KENDALKU - Sebuah video berisi sekelompok orang yang mengumandangkan azan beredar di media sosial.
Azan yang mereka kumandangkan berbeda dengan azan pada umumnya.
Mereka menambahkan redaksi ‘Hayya alal Jihad’ dan kemudian menjadi kontrovesi.
Habib Husin Alwi Shahab berharap pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang mengubah redaksi azan dalam video tersebut.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Luhut Semprot Gubernur DKI Jakarta dan Bali
"Semoga pengurus @MUIPusat yang baru langsung ambil tindakan tegas terhadap oknum yang sudah merubah lafadh adzan jadi hayya alal jihad," kata Habib Husin Alwi di Twitter miliknya @HusinShihab pada Senin, 30 November 2020 petang.
Azan yang ditambahkan hayya alal jihad tersebut menurutnya adalah sebuah penistaan terhadap agama Islam dengan cara memelintir hadits dan riwayat mengenai azan.
Ia pun meminta kepada Divisi Humas Polri dan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) untuk segera menyelidiki adzan hayya alal jihad tersebut.
Baca Juga: Kapolri Izinkan Tembak Mati Mujahidin Indonesia Timur Jika Melawan