Pendakian Gunung Semeru Ditutup hingga Batas Waktu yang Belum Ditentukan

- 1 Desember 2020, 08:15 WIB
Gunung Semeru
Gunung Semeru /Pixabay/agus santoso

KENDALKU - Jalur pendakian Gunung Semeru ditutup mulai 30 November 2020. Hal itu dikarenakan aktivitas gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur tersebut meeningkat.

Penutupan jalur pendakian gunung tersebut berdasarkan pengumuman Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dengan nomor PG.10/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/11/2020 dan ditandatangani oleh Plt Kepala Balai Besar Agus Budi Santoso pada Minggu, 31 November 2020.

Dalam pengumuman tersebut dinyatakan, penutupan dilakukan dengan memperhatikan perkembangan aktivitas vulkanologi Gunung Semeru berdasarkan laporan yang disampaikan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang per tanggal 28 November 2020.

Pada Sabtu 28 November 2020 terdapat aktivitas letusan teramati sebanyak tiga kali dengan tinggi asap sekitar 100 meter dan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Indonesia Masuk Kalender WorldSBK 2021

"Secara visual juga teramati guguran dan lava pijar sebanyak 13 kali dengan jarak luncur sekitar 500-1000 m dari ujung lidah lava ke arah besuk kobokan (ujung lidah lava kurang lebih 500 meter dari puncak dengan amplitudo terekam 12 mm, lama gempa 1.994 detik," tuturnya.

Berdasarkan hal tersebut, lanjut dia, pihak TNBTS juga mewaspadai gugurnya kubah lava di kawah Jonggring Saloko, serta mengutamakan kepentingan keselamatan jiwa pendaki.

"Untuk itu Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup sementara kegiatan pendakian Gunung Semeru secara total sejak tanggal 30 November 2020 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan," katanya.

Baca Juga: Mahfud MD Menaruh Hormat pada Pimpinan NU dan Muhammadiyah

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x