KENDALKU - Pemerintah melalui Menteri Koordinator Polhukam, Mahfud MD mengecam keras teror pembunuhan, pembakaran dan penjarahan di Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang terjadi pada Jumat 27 November 2020 lalu.
Mahfud MD juga meminta seluruh pemimpin umat beragama agar tidak terprovokasi oleh insiden ini dan isu SARA lainnya.
Dia meluruskan informasi, bahwa yang dibakar bukan gereja, namun sebuah tempat yang kerap dijadikan tempat pelayanan umat.
"Tentu pemerintah mengutuk keras kepada pelakunya dan menyatakan duka yang mendalam kepada korban dan keluarganya," tegas Mahfud dalam konferensi pers yang disiarkan kanal Youtube Kemenko Polhukam RI, Minggu 29 November 2020.
Baca Juga: Daftar Program Bantuan yang Diperpanjang hingga 2021, Subsidi Gaji, BLT UMKM, PraKerja, BLT PKH
Menurut dia, saat ini Satuan Tugas TNI-Polri Operasi Tinombala telah mengepung lokasi yang dicurigai terkait dengan pelaku teror. Ia mengatakan pihaknya masih terus melakukan perburuan terhadap pelaku
Berdasarkan laporan yang diterima dari Satgas Tinombala, Mahfud meyakini bahwa kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) adalah pelaku dari penyerangan tersebut.
Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Positif Covid-19
Baca Juga: Kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur Bertanggungjawab Atas Tragedi di Sigi