Kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur Bertanggungjawab Atas Tragedi di Sigi

- 29 November 2020, 18:45 WIB
Polisi memeriksa bangunan yang dibakar dalam serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (28/11/2020). Serangan yang diduga dilakukan kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora yang terjadi pada Jumat (27/11/2020) tersebut menewaskan empat orang warga, beberapa rumah warga dibakar dan mengakibatkan warga mengungsi ke tempat yang aman. Hingga kin
Polisi memeriksa bangunan yang dibakar dalam serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (28/11/2020). Serangan yang diduga dilakukan kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora yang terjadi pada Jumat (27/11/2020) tersebut menewaskan empat orang warga, beberapa rumah warga dibakar dan mengakibatkan warga mengungsi ke tempat yang aman. Hingga kin /Humas Polres Sigi/ANTARA FOTO

KENDALKU - Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) bertanggungjawab di balik pembunuhan sadis yang terjadi di Sigi, Sulawesi Tengah yang memakan empat orang korban.

Kesimpulan tersebut didapat usai para saksi ditunjukkan gambar wajah Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris MIT oleh polisi.

Dari sinilah titik terang polisi bisa mengidentifikasi bahwa pelaku adalah anggota MIT pimpinan Ali Kalora.

Dari kesaksian lima orang di sekitar TKP, polisi mendapatkan informasi bahwa komplotan teroris ini berjumlah 10 orang.

Baca Juga: Tertangkapnya Edhy Prabowo Berpengaruh pada Elektabilitas Ketum Gerindra di Pilpres 2024

Tiga di antaranya membawa senjata api, terdiri dari dua senjata api genggam dan satu senjata api laras panjang.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono menerangkan, masyarakat melaporkan kejadian pembunuhan dan pembakaran tersebut pada pukul 10.30 WITA.

"Kemudian anggota polsek Palolo segera mendatangi TKP dan pada pukul 13.00 WITA anggota yang dipimpin kapolesek Palolo sampai di TKP.

Sesampai di TKP anggota polsek Palolo menemukan empat mayat dan tujuh rumah warga dalam kondisi terbakar," kata Awi Setiyono seperti dikutip dari antara Sabtu 28 November 2020.

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x