Said Didu Tertawa Lihat Ketua KPK Gagal Sindir Anies Baswedan

- 25 November 2020, 08:15 WIB
Said Didu (kiri) menyindir Ketua KPK Firli Bahuri (kanan) terkait buku yang dibaca Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Said Didu (kiri) menyindir Ketua KPK Firli Bahuri (kanan) terkait buku yang dibaca Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /ANTARA/Benardi Ferdiansyah/Kolase dari ANTARA dan YouTube Indonesia Lawyers Club

"Kalau penguasa bilang sdh dibaca 2002 maka penerbitnya harus ubah tahun penerbitannya," tutur Said Didu.

Baca Juga: Cerita Hendrar Prihadi Sembuh dari Covid-19, Intinya Patuh pada Petugas Kesehatan

Selain itu, Said Didu juga menjabarkan ilustrasi kritikan terhadap Anies Baswedan. Ilustrasi tersebut berupa kuis dengan poin matematis.

"Matematika melawan Anies: (1) mengecilkan Anies dg data ngasal dapat point 3. (2) mengecilkan Anies dg berbohong dapat point 5. Berlomba kumpulkan poin?" ucap Said Didu.

Oleh karena itu, menurut Said Didu, Ketua KPK telah mendapat 8 poin sebab mengkritik Anies Baswedan dengan data asal dan berbohong.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Butuh Sinergi Ormas dan Komunitas Agama untuk Tangani Pandemi

"Yang penting serang Anies sdh selesai walaupun salah. Salah tahun dan salah buku sehingga dapat point 5 plus bonus 3 point," ujar Said Didu.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah sebuah foto di Instagram dan Twitter yang menunjukkan dirinya tengah bersantai.

Unggahan Anies pun mendapatkan banyak tanggapan terutama terkait buku yang sedang dia baca, yakni buku “How Democracies Die” karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblat. ***

(Muhammad Azy/ Pikiran Rakyat Bekasi)

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah