Habib Idrus Doakan Megawati dan Jokowi Berumur Pendek, Ternyata Sedang Sakit

- 24 November 2020, 11:15 WIB
Habib Idrus Jamalullail saat memberi sambutan di acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat.
Habib Idrus Jamalullail saat memberi sambutan di acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat. /YouTube/Front TV

“Mohon maaf, dengerin 1 menit Insyaallah enggak lebih,” kata dia sebelum memanjatkan doa di atas.

Merespons doa tersebut, Politisi partai Nasdem sekaligus Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni angkat bicara.

Ia menilai bahwa kritik terhadap Presiden Joko Widodo dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri harus disampaikan dengan santun, tidak dengan mendoakan yang buruk.

"Kalaupun ada pihak yang memang dinilai membuat kesalahan, maka sebaiknya kritikan disampaikan secara santun dan pihak yang bersangkutan didoakan agar bisa menjadi lebih baik," jelas Sahroni dikutip dari Antara pada Senin, 16 November 2020.

Baca Juga: Kesempatan Masih Terbuka Lebar, Mendikbud Nadiem Makarim Ajak Guru Honorer Daftar P3K

Lebih lanjut Sahroni menegaskan bahwa doa yang jelek, tidak bisa disebut doa melainkan sumpah serapah.

"Tidak boleh mendoakan yang jelek, itu bukan doa namun sumpah serapah," ujarnya.

Sahroni berpesan kepada para ulama untuk menuturkan kata-kata yang baik, menyejukkan, serta tidak melakukan provasi.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 Dilarang Makan Pecel Lele dan Gorengan

“Saya juga ingin mengingatkan agar ulama maupun pemuka agama atau siapapun yang punya massa, hendaklah berkata-kata yang baik. Ceramah yang menyejukkan, tidak memprovokasi, berilah contoh yang baik bagi umat," pungkasnya. ***

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: ANTARA Front TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x