Digitalisasi Kartu Prakerja Pintu Masuk Persaingan Negara Bergerak Cepat

- 23 November 2020, 20:56 WIB
Kepala Staf Kantor Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Kepala Staf Kantor Kepresidenan (KSP) Moeldoko. /instagram/dr_moeldoko

KENDALKU - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan digitalisasi harus jadi pola baru bagi birokrasi sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang selalu menekankan birokrasi berbasis digital dan melayani.

Salah satunya pada konsep digitalisasi dalam Kartu Prakerja dapat menjadi pola baru pelayanan birokrasi di Tanah Air.

Pelayanan digitalisasi Kartu Prakerja bisa jadi model penyelenggara birokrasi, pelayanan yang baik, dan transparan.

Moeldoko menambahkan penerapan digitalisasi yang dilakukan Program Kartu Prakerja bisa diterapkan di semua level pelayanan publik, terutama Pemerintah, Kementerian/Lembaga, hingga ke tingkat Pemerintah Daerah.

Baca Juga: BPOM Pastikan Keamanan dan Efektivitas Vaksin Sebelum Keluarkan Emergency Use Authorization

Moeldoko menjelaskan Program Kartu Prakerja adalah salah satu rencana pemerintah untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang siap bekerja dengan baik.

"Terlebih dengan adanya kemudahan investasi melalui Undang-Undang Cipta Kerja. Saat investasi masuk dan membangun beragam industri, maka akan butuh banyak orang. Dengan Kartu Prakerja, SDM-nya akan siap, jadi tidak perlu lagi cari pekerja dari luar negeri,” ujar Moeldoko.

Sebabnya, persaingan kedepan antar negara bukanlah negara besar melawan negara kecil tapi negara tercepat akan meninggalkan negara lambat.

“Presiden juga bilang bahwa saat ini bukan negara kuat melawan negara lemah, bukan negara besar melawan negara kecil, tapi negara cepat yang akan merebut sesuatu,” jelas Moeldoko.

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x