Pangdam Jaya Minta Satpol PP Lebih Berani Copot Baliho Tak Berizin Habib Rizieq

20 November 2020, 17:45 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, sangat gemar berusaha dan menyukai klepon buatan ibunya. /Antara/antara

KENDALKU - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) lebih tegas dalam menertibkan baliho-baliho yang tak mengantongi izin.

Dia menyayangkan Satpol PP yang tidak bisa menertibkan baliho Habib Rizieq Shihab yang beredar luas.

Dudung juga langsung menghampiri Satpol PP saat gelaran apel gabungan di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat 20 November 2020. Dia meminta Satpol PP untuk berani melakukannya.

“Satpol PP harus berani cabutin poster-poster HRS (Habib Rizieq Shihab). Harusnya Pol PP duluan,” tegas Dudung kepada Satpol PP.

Baca Juga: Polri Tunda Gelar Perkara Kasus Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan di Petamburan

Dalam hal penertiban baliho, dia mengatakan sudah semestinya Satpol PP berada di garda terdepan dalam membersihkan baliho liar seperti itu.

“Harusnya Satpol PP duluan, baru polisi, baru TNI. Kalau Pol PP ketakutan, ya mau tidak mau kami TNI yang bergerak,” kata Dudung.

Sebelumnya, Dudung mengakui bahwa orang-orang berseragam loreng dalam video viral yang mencopot baliho Habib Rizieq adalah prajuritnya.

Menurutnya, pemasangan baliho tidak sembarangan dan ada aturan tersendiri. Satpol PP yang sudah berusaha menurunkan pun dibuat kewalahan, sehingga Pangdam Jaya ikut turun tangan.

Baca Juga: Ganjar Tegaskan Akan Lawan Siapapun yang Ganggu NKRI dan Pancasila

Baca Juga: Viral Video Pencopotan Baliho Habib Rizieq, Pangdam Jaya: Kalau Perlu Bubarkan Saja FPI Itu

Dudung juga mengingatkan FPI dan Habib Rizieq Shihab untuk patuh pada aturan hukum yang berlaku. Bahkan ia menyebut akan membubarkan organisai tersebut jika tak taat pada aturan hukum.

“Jangan coba-coba pokoknya (tidak taat aturan). Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari,” kata Dudung usai mengikuti rapat koordinasi di Jakarta, Jumat 20 November 2020.

“Saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras. Jangan coba menganggu persatuan dan kesatuan, jangan merasa mewakili umat Islam, tidak semua, banyak umat Islam yang berkata berucap dan bertingkah laku baik,” sambung Dudung.

Dia mengatakan akan membersihkan semua baliho yang berisi ajakan revolusi dan semacamnya. ***

Editor: Ade Lukmono

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler