KENDALKU - Front Pembela Islam (FPI) menanggapi video viral yang menampilkan beberapa sosok yang mengenakan seragam loreng mirip TNI yang disibukkan dengan mencopot baliho bergambar sosok Habib Rizieq.
FPI menilai, sekelompok orang berseragam tersebut bukanlah anggota TNI. Hal itu dkarenakan TNI tidak mungkin melakukan hal tersebut, karena sejatinya yang berwenang adalah Satpol PP.
Selain itu, FPI menilai video tersebut adalah upaya untuk mengadu domba antara FPI dan TNI. Karena selama ini hubungan antara FPI dan TNI dianggap harmonis.
Dalam video terlihat lima orang yang tengah menyobek dan menurunkan baliho Habib Rizieq.
Baca Juga: Data Aplikasi Muslim Pro Bocor ke Militer AS, Ridwan Kamil: Mari Pindah Aplikasi Lain
“Menanggapi video TNI turunkan Spanduk HRS.
- Kami yakin bukan TNI, karena kalo mereka TNI, kenapa harus malam dan diam-diam?
- Jika memang resmi dari TNI, kenapa kesannya ketakutan?
- Itu merendahkan TNI, karena itu pekerjaan Satpol PP.
- Upaya adu domba TNI-FPI yang selama ini harmonis,” tulis akun Twitter @DPPFPI_ID pada Rabu, 18 November 2020.
FPI juga mencurigai bahwa orang-orang di dalam video tersebut terlihat ketakutan.
“Masa iya TNI kerjanya malem-malem, diem-diem dan buru-buru gitu takut ketahuan orang. Ini mau pancing kita buat musuhin TNI,” sebagaimana dikutip dari utas selanjutnya.
Baca Juga: Mamah Dedeh Dikabarkan Positif Covid-19, Sang Anak Beberkan Kondisi Terbarunya
Baca Juga: Mamah Dedeh Dikabarkan Positif Covid-19, Sang Anak Beberkan Kondisi Terbarunya
FPI meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan pencopotan paksa baliho Habib Rizieq. Sebab, musuh FPI bukan TNI, melainkan ketidakadilan.
“Ingat ya, musuh FPI itu ketidak-adilan. Bukan Negara, bukan Polri, bukan TNI atau instansi-instansi lain dalam pemerintahan. Be Smart Netizen,” cuitnya.
Rekaman video yang berdurasi sebelas detik itu diunggah oleh akun Twitter @DPPFPI_ID.
Diketahui, pada akhir pekan lalu acara Maulid Nabi dan pernikahan putri keempat Habib Rizieq karena menyedot kerumunan massa hingga membuat Gubernur DKI Anies Baswedan menjatuhkan denda Rp50 juta kepada Habib Rizieq. ***