KENDALKU – Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini dibanjiri kritikan oleh warganet di Twitter setelah aksinya mencopot paksa masker salah satu anggota Paspampres hingga putus.
Aksi Gibran Rakabuming Raka mencopot masker anggota Paspampres hingga putus menjadi alasan twitternya dibanjiri kritikan.
Namun, tindakan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka tersebut memiliki alasan di baliknya.
Gibran Rakabuming Raka melakukan aksi tersebut dikarenakan dirinya kesal dengan tindakan yang dilakukan salah satu anggota Paspampres tersebut.
Anggota Paspampres tersebut diduga telah melakukan pemukulan kepada salah seorang sopir truk yang juga warga Solo.
Kejadian tersebut terjadi di Manahan, Solo, Jawa Tengah.
Hal itulah yang menyulut emosi anak Presiden Joko Widodo tersebut.
Namun, bukannya banjir pujian, Gibran malah dikritik oleh para warganet di Twitter.
Tindakannya tersebut dianggap telah menodai wibawa seorang tentara.
Baca Juga: Penyatuan Visi BPIP dan BRIN Untuk Pemgembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Hal tersebut diungkapkan salah satu pengguna twitter yang menanggapi aksi anak dari Presiden Jokowi tersebut.
“Tapi caranya melepas masker Paspampres menurut saya kurang sopan pak wali @gibran_tweet, marah boleh, tapi ingat mereka itu tentara loh, harus tetap dijaga wibawanya,” ungkapnya dikutip dari pengguna akun Twitter @rud***upa.
Komentar tersebut pun ditanggapi langsung oleh Gibran.
Dirinya membalas cuitan tersebut dengan mengatakan bahwa warganya telah dipukul oleh oknum Paspampres tersebut.
“Dia sudah memukuli warga saya,” balas cuitan Gibran.
Ia juga kembali menambahi cuitannya tersebut dengan mengatakan bahwa dirinya lebih menjaga wibawa korban pemukulan tersebut.
“Maaf. Justru Wibawa korban yang harus saya jaga,” tambahnya.
Diketahui salah satu oknum Paspampres melakukan pemukulan kepada salah seorang sopir truk setelah kendaraan yang digunakan oknum Paspampres tersebut bertabrakan dengan truk yang dikendarai korban pemukulan.***