KENDALKU – Kondisi Sungai Bengawan Solo sejak Minggu 13 Desember 2020 meluap, Gubernur Jateng ganjar Pranowo meminta semua siaga terutama para pemangku wilayah.
Terutama kepada pemangku wilayah sekitar Bengawan Solo untuk siaga termasuk dalam menyiapkan tempat pengungsian.
Tempat pengungsian menjadi perhatian Ganjar, bagaimana tetap mengindahkan protokol kesehatan ketat.
Ganjar telah meminta pemangku kepentingan di Sukoharjo, Karanganyar dan Wonogiri untuk siaga.
Baca Juga: Rekontruksi Bentrok Laskar FPI dengan Polisi Belum Final, Ada Apa?
Ganjar menegaskan, jika situasinya menjadi tak terkendali maka yang diutamakan adalah penerapan protokol kesehatan ketat di tempat pengungsian.
“Protokolnya saya minta diperketat, ikuti protokol kesehatan di tempat pengungsian. mak benchmarknya masih sama saya minta untuk lihat model penataan kabupaten Magelang,” kata Ganjar, Selasa 15 Desember 2020.
Luapan Sungai Bengawan Solo mengakibatkan puluhan rumah di Kampung Daleman, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, terendam banjir.
Hingga Senin (14/12) banjir terus meluas dan memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Daftar Wilayah Jateng Cuaca Ekstrem Tiga Hari Kedepan, Ganjar Minta Semua Daerah Siaga Bencana
Selain itu, Ganjar mengimbau seluruh pemangku wilayah di sungai-sungai berpotensi meluap seperti di Solo raya, Cilacap dan Banyumas untuk siaga. Termasuk di Pekalongan yang kerap langganan rob.
“Kita minta semuanya untuk standby tidak hanya Bengawan Solo tapi seluruh sungai. Umpama Cilacap, Banyumas itu kemarin juga sudah standby, udah menangani mulai surut jalan termasuk Pekalongan yang rob,” kata Ganjar. ***