Dewi Tanjung Soal 6 Pendukung MRS Ditembak Mati, Mereka Perusuh Bayaran

7 Desember 2020, 20:15 WIB
capture cuitan Dewi Tanjung /Twitter/ @DTanjung15

KENDALKU - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung memberikan tanggapan terkait 6 pendukung Habib Rizieq Shihab yang ditembak mati polisi.

Menurut Dewi Tanjung, pendukung Habib Rizieq Shihab yang tewas tidak lebih adalah kelompok bayaran yang bertugas membuat gaduh negara.

Dewi Tanjung menyatakan, negara harus tegas terhadap kelompok-kelompok yang suka membuat keonaran dan kerusuhan, termasuk pendukung Habib Rizieq Shihab.

Negara juga tidak boleh ada istilah takut dengan kelompok yang tidak jelas membuatb gaduh di Indonesia.

"Negara ini harus kita jaga bersama2 tidak ada istilah kita harus takut sama satu kelompok yg jelas2 mereka kelompok Perusuh BAYARAN untuk membuat kegaduhan di negara ini," kata Dewi Tanjung dalam cuitannya yang diunggah Senin 7 Desember 2020.

Baca Juga: Back Up Pangdam Jaya ke Kapolda Metro Jaya, Saya Minta Yang Disebut MRS Ikuti Aturan !

Dewi Tanjung mengatakan, para penyandang dana kelompok yang suka membuat kerusuhan di negara ini akan menebus semua kejahatan yang mereka rangkai.

"Hari ini Para Bohir2 bangsat yg membayar mereka akan menebus semua kejahatan yg sudah lama mereka lakukan," imbuh Dewi Tanjung.

Dewi Tanjung pun mengapresiasi langkah kepolisian yang menembak mati 6 orang pendukung Habib Rizieq yang menyerang petugas penyidik.

Polisi menurut Dewi Tanjung semestinya memiliki sikap tegas kepada kelompok-kelompok yang punya watak premanisme dan radikalisme.

Baca Juga: Habib Rizieq dan Menantunya Hanif Kompak Mangkir dari Panggilan Polisi

Langkah polisi tembak mati di tempat seperti 6 pendukung Habib Rizieq sudah tepat, karena mereka melawan aparat yang bertugas.

"Polisi harus TEGAS kepada Manusia berjiwa Premanisme dan Radikalisme.

Siapapun orangnya Yg melanggar hukum harus di tindak tegas

Apabila mereka melawan Aparat Keamanan harus bertindak Tegas atau TEMBAK Di tempat.

Baca Juga: FPI Jawab Tudingan Polda Diserang Pakai Sejata Api, Fitnah Besar Pemutarbalikan Fakta

Ini negara hukum jangan ada yg mengintervensi hukum di negara ini," sambung Dewi Tanjung.

Diketahui, Petugas Polda Metro Jaya menembak mati 6 orang pengikut Habib Rizieq Shihab lantaran menyerang petugas yang sedang bertugas penyelidikan.

Kejadian penyerangan pengikut Habib Rizieq Shihab pada polisi tersebut terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta- Cikampek KM 50.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, kejadian berawal saat petugas menyelidiki informasi soal pengerahan massa saat dilakukan pemeriksaan terhadap Rizieq di Mapolda Metro Jaya.

Baca Juga: Pangdam Jaya dan Polda Metro Jaya Bersinergi dalam Penegakan Hukum dan Kamtibmas

"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS , kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," kata Fadil Imran.

 Fadil Imran mengatakan terdapat 10 orang yang melakukan penyerangan, namun setelah 6 rekannya ambruk, 4 orang sisanya melarikan diri. ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler