KENDALKU – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan posisinya sebegai oposisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi di Munas V PKS yang bertema 'Bersama Melayani Rakyat'.
"Kalau soal oposisi, ini adalah sebuah kebijakan yang sudah kita sepakati bahwa kita tetap dalam posisi sebagai oposisi," kata Habib Aboe di sela-sela perhelatan Munas V PKS di Bandung, Jumat 27 November 2020.
Habib Aboe Bakar Alhabsyi juga menyampaikan pantun atas sikap partai tersebut. dia mengatakan, oposisi yang dilakukan PKS adalah oposisi yang bermartabat.
Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh oleh Pria Bersenjata Diduga Israel
"Kita tetap tidak berubah. Kira-kira bahasa kita begini 'burung nuri burung kenari, hidup berdua sebagai sahabat. PKS masih konsisten menjadi oposisi, oposisi dilakukan dengan bermartabat'," tambah Anggota Komisi III Fraksi PKS DPR RI itu.
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI ini menyebut, oposisi bermartabat adalah dengan tetap mengawasi pemerintahan.
"Jika ada yang tidak bersama rakyat kita akan kritisi dan sampaikan perbaikan. Jika ada yang baik tentu kita bisa bersama," papar Habib Aboe.
Baca Juga: Tak Transparan Hasil Swab Tes Habib Rizieq, RS UMMI Bogor Terancam Ditutup
Baca Juga: Habib Rizieq Rahasiakan Hasil Swab Tes, Bima Arya Tempuh Langkah Hukum
Habib Aboe menambahkan, dalam program kerja nanti PKS akan membicarakan beberapa program kerja yang akan dibahas. Dia juga menargetkan akan mendapat kader yang lebih banyak.
Munas V PKS juga akan mendorong lahirnya kepemimpinan nasional dengan menghadirkan kualitas kepemimpinan yang mumpuni dari daerah.
"Dari seluruh daerah akan kita munculkan kader kita. Kita juga akan tampilkan generasi muda untu tampil di semua bidang, termasuk kepengurusan partai," sebut dia. ***