Ilmuwan Nuklir Dibunuh Israel, Iran Akan Mengambil Tindakan

- 29 November 2020, 09:45 WIB
Kolase foto bendera Iran dan Israel /
Kolase foto bendera Iran dan Israel / /Pixabay/

KENDALKU – Iran menuding Israel sebagai pihak yang bertanggungjawab atas kematian ilmuwan nuklirnya bernama Mohsen Fakhrizadeh.

Mohsen Fakhrizadeh dituduh oleh negara Barat dan Israel sebagai otak di balik proyek senjata nuklir rahasia Iran.

Dia ditembak oleh pria bersenjata ketika berada di dalam mobilnya di dekat Ibu Kota Teheran. Mohsen Fakhrizadeh meninggal di rumah sakit usai menerima luka tembak yang serius.

Bahkan Iran sudah bersurat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Dewan Keamanan PBB pada Jumat 27 November 2020 dan menyatakan berhak untuk membela diri atas kejadian tersebut.

Baca Juga: Menag Harap Polisi Tangkap dan Hukum Pelaku Kekerasan di Lembantongoa

“Peringatan terhadap tindakan apa pun oleh Amerika Serikat dan Israel terhadap negara saya, terutama selama sisa periode pemerintahan Amerika Serikat saat ini, Republik Islam Iran berhak untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela rakyatnya dan mengamankan kepentingannya," utusan Iran untuk PBB, Majid Takht Ravanchi, menulis dalam surat itu.

Presiden Iran Hassan Rouhani menyebut, Israel adalah pembunuh bayaran yang ditugaskan oleh negara yang berkepentingan.

"Sekali lagi, tangan-tangan jahat arogansi global telah ternoda dengan darah (yang dilakukan) pembunuh bayaran rezim pendudukan Zionis," kata Presiden Iran Hassan Rouhani menunjuk pada Israel.

Baca Juga: Enaknya Jadi Mitra UMKM Binaan Rest Area Tol Dapat Bantuan Jasa Marga Rp 3,5 Miliar

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x