KENDALKU- Berikut adalah ciri orang yang menginginkan kebahagian akhirat.
Banyak cara yang bisa dilakukan seorang hamba untuk mendapatkan kebahagiaan dunia maupun akhirat.
Dalam Kitab Qomi Tughyan yang merupakan karya Syekh Nawawi Al-Bantani dijelaskan berbagai hal, salah satunya bagaimana caranya mencari kebahagian akhirat.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat! Inilah Batasan Waktu Sholat Fardhu Berdasarkan Kitab Sullamut Taufiq
Berikut 3 tanda orang yang mencari kebahagian akhirat:
a. Ia tidak mencari kesenangan dunia dengan ilmunya.
b. Kesibukannya dalam ilmu dimaksudkan untuk mendapatkan kebahagiaan akhirat, sehingga ia memperhatikan ilmu yang dapat dipergunakan untuk memperbaiki batin dan hatinya.
c. Ia menyandarkan ilmunya pada taklid (mengikuti) kepada Pemilik Syariat, Nabi Muhammad saw, dalam ucapan dan perbuatannya.
Baca Juga: Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 61-70 Arab, Latin, Beserta Artinya, Sunah Dibaca di Hari Jumat
Setelah kita mengetahui tanda orang yang mencari kebahagian akhirat, ada baiknya jika kita mengetahui tanda orang yang tidak menginginkan kebahagiaan dunia dengan ilmunya.
Berikut 5 tanda orang yang enggan mencari kesenangan dunia:
a. Ucapannya tidak menyalahi perbuatannya, sehingga ia menjadi orang yang pertama kali melakukan perintah dan meninggalkan larangan.
b. Ia memperhatikan ilmu menurut kadar kemampuannya, dan sedang kepada ketaatan serta menjauhi ilmu yang memperbanyak perdebatan.
c. Ia menjauhi kemewahan dalam makanan, tempat tinggal, perkakas rumah tangga dan pakaian.
d. Ia menahan diri dari mempergauli para pejabat, kecuali untuk memberi nasihat kepadanya atau untuk menolak kezaliman, atau untuk memberikan pertolongan dalam hal yang diridhai oleh Allah Ta'ala.
e. Ia tidak cepat-cepat memberikan fatwa kepada orang yang bertanya, tetapi mengatakan, "Tanyakan kepada orang yang ahli memberi fatwa!" karena kehati-hatiannya.
Ia mencegah diri dari berijtihad dalam suatu masalah, jika masalah tersebut tidak jelas bagi dirinya. Bahkan ia mengatakan, "Saya tidak tahu!" apabila ijtihad tersebut tidak mudah baginya.
Demikian tanda orang yang mencari kebahagiaan akhirat dan orang yang tidak mencari kesenangan dunia dengan ilmunya.***