Waktu Shalat dengan Melihat Matahari, Berikut Penjelasan Lengkapnya

- 8 September 2021, 20:40 WIB
Waktu Shalat dengan Melihat Matahari, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Waktu Shalat dengan Melihat Matahari, Berikut Penjelasan Lengkapnya /Pixabay / rudolf_langer
KENDALKU - Mengerjakan ibadah shalat fardu (Subuh, Dzuhur, Maghrib, Ashar, Maghrib, dan Isya) ada waktu-waktu yang telah ditentukan. 
 
Shalat fardu umumnya dikerjakan ketika telah mendengar panggilan adzan yang dikumandangkan Masjid dan Mushola. 
 
Shalat 5 waktu dapat dikerjakan dengan melihat Matahari.
 
 
Dengan Melihat Matahari pada posisi tertentu, maka umat muslim dapat mengetahui waktu salat dan mendirikan shalat pada sesuai waktunya.
 
Shalat merupakan suatu ibadah yang dikerjakan dengan kalimat-kalimat tertentu dan gerakan-gerakan tertentu yang dimulai dari takbiratul ihram hingga salam.
 
Shalat fardu ada 5 yaitu: Subuh, Dzuhur, Maghrib, Ashar, Maghrib, dan Isya yang dapat dikerjakan pada masing-masing waktunya dan jangan dikerjakan pada waktu dilarang mengerjakan shalat.
 
Mengetahui waktu shalat dapat melihat jadwal sholat atau menunggu adzan dikumandangkan oleh muadzin. 
 
 
Diluar dua cara mengetahui waktu sholat tersebut, ada cara mengetahui waktu sholat yang jarang diketahui ketahui oleh umat muslim, namun sudah berlaku sejak dahulu.
 
Cara menentukan waktu shalat tersebut adalah dengan melihat Matahari.
 
Dengan melihat pergerakan Matahari, maka umat muslim juga dapat mengetahui waktu yang tepat untuk mendirikan shalat 5 waktu. 
 
Berikut penjelasan lengkap mengenai waktu shalat dengan melihat Matahari yang dikutip dari buku 101 Fakta tentang Rukun Islam dan Rukun Iman karangan Tie Maryam Tajuddin dan Ustaz Ezzat Adnan.
 
Shalat Subuh
 
Shalat Subuh waktunya dimulai dari terbit fajar sadik (cahaya putih yang jelas mengikuti garis lintang di ufuk timur) hingga terbit fajar. 
 
Shalat Dzuhur
 
Waktu Shalat Dzuhur dimulai dari tergelincirnya Matahari ke arah barat yang dapat dicirikan dengan adanya bayangan yang muncul pada suatu benda.
 
Akhir waktu Dzuhur ketika bayangan suatu obyek sama panjangnya dengan obyek sebenarnya. 
 
Shalat Ashar
 
Waktu Shalat Ashar dimulai dari berakhirnya waktu Dzuhur, yaitu ketika bayangan suatu benda lebih panjang dari obyeknya dan waktu Ashar berakhir ketika Matahari terbenam.
 
Shalat Maghrib
 
Menjalankan Shalat Maghrib dimulai dari sejak Matahari terbenam hingga hilangnya cahaya merah (syafaq). Cahaya syafaq dapat dinyatakan hilang apabila tidak ada efek cahaya sudah terlihat sedikit pun.
 
Shalat Isya
 
Waktu Shalat isya dimulai dari hilangnya cahaya syafaq dilangit hingga terbitnya fajar sadik. 
 
Mengetahui waktu-waktu shalat farud sangatlah penting, agar umat muslim dapat mengerjakan shalat sesuai dengan waktunya. 
 
Matahari dapat dimanfaatkan untuk melihat waktu shalat fardu dengan tanda-tanda yang telah dijelaskan secara lengkap sebagaimana diatas.***

Editor: Afrilila Indah Sidqiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x