Network
KENDALKU - Semua makhluk Allah termasuk tumbuhan tidak diam begitu saja, namun mereka bertasbih kepada Allah Saw.
Tumbuhan sebagai salah satu makhluk hidup tidak diam begitu, saja meskipun tumbuhan diam namun mereka makhluk yang selalu memuji Allah dengan bertasbih.
Ini menandakan bahwa, bukan hanya manusia, namun semua makhluk bernyawa atas izin Allah melakukan perbuatan yang mulia.
Bertasbih merupakan salah satu amalan yang sangat baik bagi seorang muslim.
Bertasbih artinya mengucapkan kalimat 'subhanallah' yang artinya segala puji bagi Allah Swt..
Dengan melakukan tashib, maka mahluk-mahluk Allah memberikan pujian kepada Allah Swt.
Tumbuhan bertasbih bukan lah hoax, melainkan suatu kebenaran yang perlu diketahui oleh tiap-tiap muslim.
Baca Juga: Kunci Doa yang Dikabulkan Menurut Gus Dur
Dikisahkan pada suatu ketika Nabi Muhammad saw. melalui sebuah jalan dekat dengan kuburan. Nabi Muhammad saw. mendengar suara tangisan dari sebuah kuburan tersebut.
Nabi Muhammad saw. lalu mengambil pelepah kurma yang masih basah dan membaginya menjadi dua bagian.
Setelah itu, Nabi Muhammad menancapkan dua pelepah kurma tersebut dengan tangan dan kirinya sebagaimana dicontohkan oleh Ustadz Abdul Somad (UAS) ketika menjelaskan tentang Surat An Nas pada Kanal Ustadz Abdul Somad Official Sabtu, 3 September 2021.
Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah saw. 'mengapa engkau kuburkan ya Rasulloh?".
"Allah meringankan azab orang dikubur selama pelepah kurma itu basah" ujar UAS.
Pada penjelasan Surat An Nas tersebut UAS menjelaskan dua makhluk Allah yang berbisik jahat.
"Hanya ada dua yang berbisik jahat, yaitu jin dan manusia, yang lain berbisik semua," UAS menambahkan.
Tanaman itu merupakan makhluk bernyawa, sehingga berbisik. Meskipun tanaman berbisik, mereka tidak membisikkan hal yang jahat.
Tanaman membisikan dengan bisikan yang baik yaitu dengan kalimat tasbih.
Pohon kurma, pohon matoa, pohon mangga, pohon durian, pohon pisang, dan pohon-pohon lainya pun juga bertasbih memuji Allah.
Dari penjelasan UAS ini secara jelas menyebutkan bahwa tanaman tidak diam, melainkan mereka melakukan suatu amalan yang mulia. Meskipun bagian tanaman yang sudah terpisah dari pohonya, selama masih basah, tanaman itu juga tetap bertasbih.
Selain tanaman planet-planet pun juga hidup, maka mereka pun juga bertasbih kepada Allah.
UAS juga menambahkan petir pun bertasbih kepada Allah. Inilah yang menjadi sebab mengapa ketika ada petir umat muslim dianjurkan berdoa, 'maha suci Allah petir pun bertasbih'.
Tanaman itupun akhirnya dijadikan sarana oleh Rasulullah untuk meringankan penderitaan ahli kubur yang sedang menangis, karena tanaman tersebut bertasbih di makam ahli kubur. ***
