Hukum dan Bacaan Menjawab Adzan yang Benar, Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

- 7 September 2021, 21:30 WIB
Waktu Mustajab Agar Doa Cepat Terkabul, Salah Satunya Ketika Turun Hujan.
Waktu Mustajab Agar Doa Cepat Terkabul, Salah Satunya Ketika Turun Hujan. /Pexels

 

KENDALKU - Hukum dan bacaan menjawab adzan perlu diketahui oleh seorang muslim, karena adzan setiap hari dikumandangkan.
 
Hukum menjawab adzan adalah sunnah, bukan wajib.
 
Meski hukum menjawab sunnah, namun seorang muslim tentunya akan mendapatkan pahala ketika melafalkan bacaan menjawab adzan dan tidak berdosa jika tidak dikerjakan. 
 
 
Adzan merupakan panggilan sholat yang dikumandangkan oleh muazin (bilal) yang menyeru umat Islam untuk mengerjakan shalat. 
 
Adzan dikumandangkan sebagai tanda masuk waktu sholat, sehingga adzan dikumandangkan sebanyak 5 kali dalam sehari sesuai dengan jumlah sholat fardu. 
 
Ketika adzan dikumandangkan, banyak umat muslim yang membaca bacaan tertentu. 
 
Amalan ini bernilai pahala, oleh karena hukum menjawab adzan sunnah. 
 
 
Cara menjawab adzan sesuai dengan sunnah sangatlah mudah. Menurut Drs. Moh Rifa'i dalam buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap cara menjawab adzan hanya dengan menirukan kalimat adzan.
 
Meski hanya menjawab sama seperti yang tersebut dalam kalimat adzan, namun ada dua pengecualian dua kalimat adzan.
 
Jika mendengar seruan 'adzan Hayya 'alashshalaah' dan 'hayya 'alalfalaah,' disunnahkan menjawab dengan bacaan berikut:
 
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

la haula wala quwwata illa billah
 
Artinya: Tidak ada daya upaya dan tidak ada kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah
 
Jika mendengar seruan adzan subuh 'asholatu khairum minannaum,' maka disunnahkan menjawab dengan bacaan berikut:
 
shadaqta wa bararta wa anaa 'alaa dzaalika minasy-syaahidin
 
Artinya: Benar dan baguslah ucapanmu itu dan aku pun atas yang demikian itu termasuk orang-orang yang menyaksikan.
 
Selain menjawab adzan merupakan sunnah, menjawab iqamah juga merupakan sunnah. 
 
Bacaan mendengar bacaan iqamah sama seperti yang diucapkan oleh bilal, kecuali pada bacaan 'qad qaamatish shalaah' yaitu dengan mengucapkan kalimat berikut:
 
أَقَامَهَا اللّٰهُ وَأَدَامَهَا وَجَعَلَنِيْ مِنْ صَالِحِيْ أَهْلِهَا

Aqaamahaallaahu wa adaamahaa wa ja‘alanii min shaalihii ahlihaa

Artinya: Semoga Allah mendirikan sholat itu dengan kekalnya, dan semoga Allah menjadikan aku ini, dari golongan orang yang sebaik-baiknya ahli sholat.
 
Itulah hukum menjawab adzan dan iqamah ketika adzan dan iqamah dikumandangkan oleh seorang muadzin. Hendaknya umat muslim menjawab adzan dan iqamah tersebut karena bernilai pahala.
 
Cara menjawabnya cukup dengan menirukan adzan maupun iqamah tersebut kecuali pada bacaan-bacaan tertentu seperti telah dijelaskan di atas.***

Editor: Afrilila Indah Sidqiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah