Hukum Menjawab Iqamah, Berikut Bacaan dan Cara Menjawabnya

- 7 September 2021, 21:45 WIB
Ada hukum menjawab Iqamah yang harus diketahui oleh tiap-tiap muslim, karena panggilan bahwa shalat akan segera dimulai ini dikumandangkan 5 kali sehari
Ada hukum menjawab Iqamah yang harus diketahui oleh tiap-tiap muslim, karena panggilan bahwa shalat akan segera dimulai ini dikumandangkan 5 kali sehari /Pexels.com/Alena Darmel

 

KENDALKU - Ada hukum menjawab Iqamah yang harus diketahui oleh tiap-tiap muslim, karena panggilan bahwa shalat akan segera dimulai ini dikumandangkan 5 kali sehari. 
 
Setelah iqamah dikumandangkan oleh seorang muadzin (bilal), umat muslim bisa melakukan amalan tertentu. 
 
Alaman tersebut adalah menjawab iqamah. Menjawab iqamah ini hukumnya sunnah, jadi apabila dikerjakan maka akan mendapatkan pahala, jika ditinggalkan juga tidak berdosa.
 
 
Adzan merupakan panggilan shalat yang dikumandangkan oleh muadzin. Adzan menjadi tanda masuk shalat yang dikumandangkan menjelang shalat fardu.
 
Ketika mendengar adzan, banyak umat muslim yang menirukan adzan tersebut. Pasalnya mengulangi suara adzan merupakan amalan sunnah.
 
Dengan amalan yang mudah ini, umat muslim sudah mendapatkan pahala sunnah.
 
Selain menjawab adzan yang hukumnya sunnah, menjawab iqamah pun juga bernilai pahala, karena merupakan salah satu sunnah.
 
 
Menjawab Iqamah menurut Drs. Moh Rifa'i dalam buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap cukup dilakukan dengan cara mengulangi suara Iqamah tersebut.
 
Berikut bacaan menjawab Iqamah
 
اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar
 

أَشْهَدُ اَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّااللهُ

Asyhadu allaa illaaha illallaah

اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
 
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah

حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ

Hayya 'alashshalaah
 
حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ

Hayya 'alalfalaah
 
أَقَامَهَا اللّٰهُ وَأَدَامَهَا وَجَعَلَنِيْ مِنْ صَالِحِيْ أَهْلِهَا

Aqaamahaallaahu wa adaamahaa wa ja‘alanii min shaalihii ahlihaa

اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar

لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ

Laa ilaaha illallaah 
 
Bacaan Iqamah diatas tidak semuanya sama dengan bacaan Iqamah, namun ada salah satu kalimat Iqamah yang dijawab dengan kalimat yang berbeda. 
 
Pada kalimat 'qad qaamatish shalaah' dijawab dengan ' Aqaamahaallaahu wa adaamahaa wa ja‘alanii min shaalihii ahlihaa,' yang artinya: tidak ada daya upaya dan tidak ada kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah.
 
Doa setelah mendengar Iqamah
 
Setelah melafalkan doa mendengar Iqamah sebagaimana di atas, seorang muslim yang mendengar adzan dapat melafalkan doa setelah adzan. 
 
Berikut doa setelah mendengar iqamah Arab, latin, dan artinya:
 
اللّٰهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآتِهِ سُؤْلَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Allaahummaa Rabba haadzihid-da’watit taammati, wash-shalaatil qaa-imati, shalli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa aatihi su’lahu yaumal qiyaamah.
 
Artinya: Ya Allah Tuhan yang memiliki panggilan yang sempurna, dan memiliki sholat yang ditegakkan, curahkanlah rahmat dan salam atas kunjungan kita Nabi Muhammad, dan berilah atau kabulkanlah segala permohonannya pada hari kiamat.
 
Hukum menjawab Iqamah adalah sunnah, sehingga tidak berdosa jika ditinggalkan, namun bernilai pahala jika dikerjakan. 
 
Cara menjawab iqamah, kalimat demi kalimat sama dengan yang diucapkan muadzin kecuali pada kalimat 'qad qaamatish shalaah'.***

Editor: Afrilila Indah Sidqiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah