Api Abadi Mrapen Padam Sejak September 2020, Ganjar Pranowo Lakukan Hal Ini

- 20 April 2021, 05:25 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo ingin hidupkan kembali Api Abadi Mrapen di Grobogan yang padam sejak September 2020
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo ingin hidupkan kembali Api Abadi Mrapen di Grobogan yang padam sejak September 2020 /Dok. Humas Pemprov Jateng/

Akumulasi gas yang terjadi di suatu tempat terjadi karena rangkaian panjang dari perjalanan sumber gas yang jauh dari permukaan bumi.

Adapun formasi batuan bagian dari zona stratigrafi lembah Randublatung yang memanjang dari sebelah timur Semarang sampai jauh di selatan Madura.

Zona ini merupakan zona depresi bertekanan tinggi dan memiliki tekanan kompresi yang begitu kuat. Sehingga lapisan batuan di bawahnya selalu bertekanan.

Selain itu pula, lembah Randubaltung merupakan cekungan belakang dari sebuah tektonik yang bagian tengahnya adalah aktivitas magmatik.

Fenomena yang nampak adalah jalur gunung api aktif yaitu jalur Banda, dari tengah Sumatera-Jawa-Bali-NTB-NTT-Kepulauan Maluku-Sulawesi.

“Di Kecamatan Godong merupakan ujung barat ini, rupanya cukup dangkal sehingga gas itu berada di kantong yang tidak terlalu jauh dari permukaan bumi,” ujarnya.

Dia melanjutkan, Kemudian ada struktur yang membuat bocoran di permukaan yang mengakibatkan semburan gas yang terbakar itu.

"Kemarin, terjadi mati. Karena banyak aktivitas yang membocorkan gas itu ke permukaan. Yang dapat diduga karena pengeboran orang mencari air bersih," imbuhnya.

Hal itu disebabkan di cekungan Randublatung air bersih amat sulit ditemukan.

Sehingga jika pengeboran tidak dilakukan oleh pihak yang berkompeten maka yang keluar adalah gas.

Halaman:

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah