Angkat Popularitas Kopi Kendal, Paslon Tino-Mustamsikin Asah Milenial dengan Pelatihan Barista

- 2 Desember 2020, 20:30 WIB
Paslon nomor urut 3 Tino Indra Wardono dan Mukh Mustamsikin gelar pelatihan barista bagi milenial Kendal
Paslon nomor urut 3 Tino Indra Wardono dan Mukh Mustamsikin gelar pelatihan barista bagi milenial Kendal /Dok/Paslon TIM

KENDALKU - Pasangan calon nomor urut 3 Tino Indra Wardono-Mukh Mustamsikin (Paslon TIM) menggali potensi ekonomi Kabupaten Kendal dari sisi komoditas hasil alam kopi.

Calon Bupati Kendal Tino Indra Wardono mengatakan bahwa kekayaan alam Kendal daerah pegunungan menyimpan mutiara terpendam, yaitu jenis biji kopi berkualitas.

"Di Kendal masih banyak sekali biji kopi yang perlu digali lebih dalam lagi. Salah satu indikasi geografis Kabupaten Kendal adalah Kopi Prahu Kendal yang perlu didukung terus pertumbuhannya” kata Tino, Rabu 2 Desember 2020.

Kopi Kendal menurut Tino sudah dikenal di luar negeri, bahwa kopi Kendal pernah dipamerkan di Bucharest Romania.

Baca Juga: HUT ke-1 Pikiran Rakyat Media Network, Tumbuh Sebagai Media Sharing Economy Pertama di Indonesia

"Di luar dugaan, ternyata di pameran itu, banyak orang luar negeri yang suka dengan kopi Kendal", ujar Tino.

Untuk menggali potensi ekonominya, maka salah satu cara dengan mengasah ilmu meracik kopi atau dikenal dengan nama menyedu kopi atau dikenal juga dengan istilah brewing method.

"Maka dibutuhkan barista dengan brewing method yang unik dan tepat akan menghasilkan cita rasa kopi yang luar biasa," katanya.

Karenanya, Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Kendal, Tino Indra Wardono-Mustamsikin (TIM), mendukung potensi generasi milenial yang berjiwa kreatif dan inovatif dengan mengadakan pelatihan barista kopi.

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Liga Champions Malam Ini di SCTV dan TV Online, MU vs PSG

Peserta diajarkan bagaimana cara menyedu (brewing) kopi dengan berbagai teknik sehingga menghasilkan kopi dengan beragam cita rasa berbeda.

Harapannya, setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan mampu mengembangkan potensi komoditas kopi di Kendal, misalnya dengan membuka warung kopi dan berkolaborasi dengan petani-petani kopi di Kendal.

“Alhamdulillah pasca pelatihan, sudah ada beberapa warung kopi dan angkringan yang dibuka walaupun kecil-kecilan. Insha Allah ini bisa menjadi solusi khususnya dalam memulihkan ekonomi pasca pandemi” tambahnya.

Saat ini, lanjut Tino bisnis kedai kopi sudah melesat. Maka semakin banyak pula dibutuhkan barista-barista pengracik kopi yang handal.

Baca Juga: 7 Hari Menuju Coblosan Pilbup Kendal, Paslon TIM Cetak Wirausaha Berbasis Ekonomi Kreatif

“Dengan pelatihan barista ini, saya berharap muncul barista-barista milenial yang bisa membuka kedai kopi dengan menggunakan kopi Kendal. Biar kopi kita dikenal,” imbuh Tino.

Tino berpendapat tidak semua industri harus dimulai dengan skala besar. Hal terpenting adalah meningkatkan kualitas pasca panen kopi serta meningkatkan kemampuan barista milenial Kendal.

“Jika masyarakat mau bergotong-royong menjadikan kopi Kendal sebagai salah satu komoditas unggulan, maka saya yakin hal tersebut dapat mendorong pemulihan dan bangkitnya perekonomian akibat pandemi Covid-19 ini," jelas Tino. ***

Editor: Ambar Adi Winarso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah