Network
KENDALKU - Matra udara Taiwan masih sangat rawan adanya penyusup dari jet tempur China. Kedua negara itu sampai saat ini masih siaga tempur.
Terbaru, jet-jet F-16 Taiwan rutin melakukan patroli udara di langit perbatasan dua negara.
Belum ada gesekan yang berarti antar dua pasukan yang siap siaga saling serang itu.
Namun, saat perang belum dimulai sebuah kejadian intersep atau pencegatan penyusupan pesawat tempur China di klaim masuk wilayah udara Taiwan.
Sebuah F-16 Taiwan langsung melakukan perburuan pada pesawat China yang belum pasti dari jenisnya.
Baca Juga: China Mulai Kerahkan Militer ke Taiwan, Pengamat : Hanya Propaganda Xi Jinping
Di tengah misi pencegatan itu justru sebuah F-16 Taiwan tak kunjung datang kembali atau hilang dari pantauan.
Jet tempur Taiwan sudah hilang, raib entah kemana.
Dikutip zonajakarta.com dari Reuters, Rabu (18/11/2020) Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengabarkan jika sebuah jet tempur F-16 AU Taipei hilang dalam sebuah misi pencegatan/intersep.
F-16 tersebut diterbangkan dari pangkalan udara Hualien untuk mencegat manuver jet tempur China yang menerobos ke wilayah udara Taiwan.
Baca Juga: 10 Ribu Prajurit TNI yang Bertugas di Garda Depan Didata untuk Dapat Jatah Vaksin Covid-19
Artikel ini sudah tayang di Zona Jakarta dengan judul: "Intersep Manuver Jet Tempur China, F-16 AU Taiwan Malah Hilang".
Juga F-16 diterbangkan untuk sekalian melakukan misi patroli rutin.
Belum tahu pasti kemana raibnya jet tempur tersebut hingga kini AU Taiwan mengrounded sementara armada F-16 miliknya.
Walau demikian Tsai memerintahkan agar jangan sekali-kali mengendurkan kesiapan tempur untuk mengantisipasi agresi China.
Baca Juga: Bahas Persoalan Bangsa Ganjar dan Kapolda Konsultasi ke Habib Luthfi
"Saya sudah meminta kepada Kementerian Pertahanan jangan sekali-kali mengendurkan kesiapan pertahanan dan tempur untuk menjamin keamanan nasional Taiwan," tegas Tsai.
Padahal awal bulan ini Taiwan juga sudah kehilangan jet tempur F-5 yang jatuh ke laut dalam misi latihan.
Bahkan Menteri Pertahanan Taiwan Yen De-fa menjelaskan jika negara menghabiskan 900 juta dolar AS hanya untuk mencegat pesawat tempur China yang melakukan pelanggaran wilayah udara.
Kementerian Pertahanan Taiwan meminta agar media tidak berspekulasi kemana hilangnya F-16 itu yang saat ini sedang dalam proses pencarian.
Baca Juga: Wapres Pastikan Izin Edar BPOM dan Fatwa MUI Keluar Sebelum Vaksin Covid-19 Digunakan Masyarakat
Karena media Beijing menyebut F-16 ditembak jatuh oleh PLA China karena menganggu kegiatan penerbangan militer Negeri Tirai Bambu. *** (Beryl Santoso/Zona Jakarta)
