Network
![Nagorno-Karabakh adalah wilayah yang memisahkan diri di dalam Azerbaijan tetapi dijalankan oleh etnis Armenia dan didukung oleh Armenia [Handout / Kementerian Pertahanan Azerbaijan / AFP]](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x38:718x412/703x0/webp/photo/2020/09/30/264885468.jpg)
KENDALKU – Dikabarkan jika terjadi kembali pertempuran antara tantara Azerbaijan dengan Armenia di Nagorno-Karabakh.
Pertempuran terjadi pertama dalam perjanjian gencatan senjata Azerbaijan dan Armenia yang dimediasi oleh Rusia.
Akibat pertempuran itu, empat tentara Azerbaijan tewas dalam pertempuran terbaru di Nagorno-Karabakh, kata Kementerian Pertahanan Azerbaijan, Minggu 13 Desember 2020.
Pemerintah Azerbaijan mengatakan bentrok antara dua kubu, yang menyebabkan dua tentaranya luka-luka, berlangsung di daerah yang dikuasai Baku sejak konflik bersenjata di Nagorno-Karabakh berakhir pada 10 November 2020.
Baca Juga: Laut Natuna Utara Harga Mati, Indonesia Borong 170 Jet Tempur F-15 dan F-18
Beberapa wilayah di Nagorno-Karbakah yang sebelumnya di bawah kendali warga etnis Armenia juga telah diserahkan ke Azerbaijan.
Dalam kesempatan terpisah, otoritas di Armenia mengatakan enam tentaranya luka-luka akibat baku tembak dengan tentara Azerbaijan. Namun, Pemerintah Armenia tidak menyebut kapan konflik senjata itu kembali pecah.
Namun, Armenia mengatakan pasukannya berhasil menghalau upaya perebutan wilayah yang dilakukan oleh tentara Azerbaijan di Desa Hin Tagher dan Desa Khtsaberd.
Dua wilayah itu, menurut Armenia, seharusnya tetap di bawah kekuasaan pasukan pemberontak di Nargono-Karabakh.
