KENDALKU - Pasca gencatan senjata pada Selasa 10 November 2020 pasukan Azerbaijan kini mulai memasuki kantong-kantong wilayah di Nagorno Karabakh.
Kehadiran pasukan Azerbaijan itu menurut Armenia bakal menjadi ancamaan jika saja akan menyeraang teritorialnya.
Rasa was-was itu selalu jadi ketakutan Perdana Menteri (PM) Armenia Nikol Pashinyan.
Apalagi kekalahan dari Azerbaijan dalam perang Nagorno-Karabakh membawa Armenia sakit hati.
Baca Juga: Sambil Menangis dan Minta Maaf, Selebgram Millen Cyrus Akui Memakai Sabu
Selain mengakui kekalahan, Pashinyan juga berupaya menghindari korban banyak dari militernya.
Di ketahui jika hampir 1.200 prajurit dan milisi Armenia tewas dihajar tanpa ampun oleh drone Azerbaijan tanpa ampun.
Drone Azerbaijan dengan seenaknya menghancurkan kendaraan lapis baja Armenia layaknya mainan anak-anak.
Kini Pashinyan menegaskan jika negaranya sedang dalam krisis usai kekalahn dan mendorong akan kerjasama militer berujung pakta pertahanan dengan Rusia.