12 Manfaat Minyak Ikan Untuk Kesehatan, Cegah Sakit Jantung Hingga Sehatkan Otak

26 Februari 2022, 18:36 WIB
Minyak ikan dikenal memiliki banyak manfaat untuk tubuh /- Foto : Pixabay/

KENDALKU - Minyak ikan dihasilkan dari berbagai jenis ikan seperti tuna, makarel, salmon, dan sarden.

Minyak ikan dipercaya memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan karena mengandung asam lemak omega-3.

Omega 3 atau minyak ikan (fish oil) merupakan salah satu suplemen kesehatan terlaris, sebanding dengan vitamin lainnya.

Wajar saja, suplemen omega 3 memang dibutuhkan oleh tubuh agar berfungsi dengan baik.

Baca Juga: 10 Manfaat Vitamin D Bagi Tubuh, Sangat Terkenal Untuk Kesehatan Tulang dan Otak

Dosis penggunaan fish oil 1-2x per hari tergantung dari kondisi kebutuhan penggunanya dan usia pengguna.

Sekali per hari saja biasanya sudah cukup, hindari konsumsi fish oil dalam jumlah yang berlebihan (aman pada dosis rendah < 2gram per hari).

Suplemen minyak ikan diambil dari jenis ikan yang berlemak seperti ikan sarden, salmon, dan ikan teri.

Minyak ikan mengandung dua jenis asam lemak omega 3 penting: eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). Tanpa asam lemak ini, banyak kondisi kesehatan yang bisa muncul dalam segala usia.

Baca Juga: Dianggap Remeh, Berikut 5 Efek Kurang Tidur Bagi Kesehatan Tubuh, No 4 Bikin Khawatir

Yuk, cari tahu manfaat minyak ikan untuk kesehatan berikut ini!

1. Mencegah Penyakit Jantung

Tahukah Anda, serangan jantung dan stroke adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia?

Untuk mencegah risiko ini, disarankan mengonsumsi minyak ikan omega 3 secara rutin. Beberapa manfaat omega 3 yang terbukti meningkatkan kesehatan jantung adalah:

  • Mencegah penggumpalan darah
  • Mencegah plak yang bisa menyumbat pembuluh darah
  • Meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan bisa menurunkan kolesterol jahat (LDL)
  • Mengurangi tingkat trigliserida sebesar 15-30%

Baca Juga: Bagaimana Cara Merawat Orang yang Menunjukkan Gejala Virus Covid 19 di Rumah? Begini Menurut Ahli Kesehatan

2. Meningkatkan Kesehatan Mata

Bagian retina mata kita memiliki komponen DHA. Tanpa DHA ini, mata kita akan timbul berbagai masalah, seperti penglihatan kabur bahkan buta.

Minyak ikan juga terbukti dibutuhkan untuk kesehatan mata janin saat di rahim. Anak terlihat memiliki penglihatan yang jauh lebih baik saat ibu rutin mengonsumsi DHA ketika hamil.

3. Memperbaiki Gangguan Mental

Gangguan mental seperti depresi dan bipolar merupakan kondisi yang bisa membahayakan nyawa.

Beberapa orang yang mempunyai gangguan mental bisa dikarenakan tidak mendapatkan EPA dan DHA yang cukup.

Hal ini karena otak kita membutuhkan asam lemak untuk dapat berfungsi dengan benar.

Manfaat minyak ikan terlihat efektif untuk gejala depresi dan gangguan bipolar. Menurut penelitian, suplemen omega 3 bisa meningkatkan kesehatan mental para penderita.

Baca Juga: 10 Manfaat Teh Putih atau White Tea untuk Kecantikan dan Kesehatan, Banyak yang Belum Tahu, Bagus Untuk Diet

4. Melawan Peradangan

Peradangan atau inflamasi merupakan respons alami tubuh dalam melawan infeksi.

Inflamasi kronis bisa timbul dari hal seperti berat badan yang berlebihan dan merokok. Dan dalam jangka waktu lama, inflamasi dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung.

Salah satu manfaat minyak ikan adalah menurunkan jumlah zat berbahaya yang menimbulkan peradangan dalam tubuh, sehingga mencegah gejala inflamasi.

5. Membantu Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem imun tubuh menyerang sel tubuh sendiri.

Beberapa contoh yang umum ditemukan seperti diabetes tipe 1, lupus, dan rematik.

Sebuah studi membuktikan bahwa teratur minum suplemen minyak ikan dapat mencegah gejala penderita autoimun lupus.

Alasannya sendiri belum pasti. Tapi ada kemungkinan, omega 3 memiliki kandungan DHA yang berpotensi mengirimkan sinyal anti-inflamasi ke tubuh agar tidak memicu reaksi autoimun.

Baca Juga: 11 Hal yang Harus Diperhatikan Bila Pergi Ke Pelayanan Kesehatan Saat Menunjukkan Gejala Ringan Covid 19

6. Meningkatkan Kesehatan Tulang dan Sendi

Sendi yang kaku, bengkak dan nyeri bisa merupakan gejala artritis reumatoid atau rematik.

Manfaat omega 3 sebagai suplemen anti-inflamasi berperan dalam menjaga kesehatan sendi dan meringankan gejala tersebut.

Selain itu, asam lemak EPA dan DHA dalam minyak ikan juga bermanfaat menjaga kesehatan tulang dengan meningkatkan kadar kalsium dalam tulang.

Hal ini bisa mencegah penyakit yang kerap ditemukan pada usia lanjut seperti osteoporosis.

7. Meredakan Perlemakan Hati

Penyakit perlemakan hati non-alkoholik (PPNHA) umumnya ditemukan pada obesitas dan sindrom metabolik.

Penyakit peradangan hati ini memiliki ciri-ciri yang mirip dengan pengguna alkohol berat, seperti kelelahan, nyeri di perut kanan atas, dan pembesaran hati.

Jika tidak segera dirawat, perlemakan hati dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 bahkan kanker hati.

Menambahkan omega 3 secara teratur ke dalam diet terbukti ampuh menurunkan lemak berlebihan pada hati dan inflamasi yang berbahaya.

8. Meningkatkan Kualitas Tidur

Kualitas tidur berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah terkena infeksi. Tapi ternyata, sebagian besar orang, baik anak maupun dewasa, mengalami masalah tidur.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh tingkat asam lemak omega 3 dalam tubuh yang rendah loh.

Jika kekurangan DHA, hormon melatonin tubuh juga menurun. Hormon inilah yang membantu kita tidur nyenyak di malam hari.

Dengan minyak ikan, Anda bisa tidur lebih pulas dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

9. Mencegah Gejala ADHD Pada Anak

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) merupakan gangguan yang menyerang anak.

Umumnya ditandai dengan perilaku impulsif dan sulit berkonsentrasi.

Hampir 60% otak sehat diliputi oleh kandungan asam lemak, terutama EPA.

Penderita ADHD dilaporkan mempunyai tingkat asam lemak yang 38% lebih rendah dibanding anak tanpa gangguan tersebut.

Salah satu manfaat minyak ikan adalah mengobati dan mencegah ADHD pada anak. Dengan meningkatkan komposisi asam lemak pada otak, anak akan lebih fokus dan tidak agresif.

10. Meredakan Penyakit Asma pada Anak

Asma adalah penyakit peradangan dan pembengkakan paru-paru yang ditandai dengan gejala batuk dan susah bernafas. Penyakit ini bisa menyerang berbagai usia.

Hampir 334 juta orang di dunia menderita asma, dan nilai ini terus meningkat setiap tahun loh!

Sifat omega 3 sebagai anti-inflamasi bisa membantu peradangan pada saluran pernapasan, terutama pada anak muda.

Beberapa studi melaporkan, adanya manfaat omega 3 saat kehamilan untuk perkembangan sistem imun yang lebih kuat pada janin.

Hal ini akan membuat anak lebih kebal terhadap alergi dan asma.

11. Meningkatkan Perkembangan Otak Bayi

Asam lemak EPA dan DHA ternyata banyak ditemukan pada sel otak dan berfungsi menjaga kesehatan selaput otak.

Ternyata, tingkat asam lemak ini sangat berpengaruh pada fungsi otak, terutama untuk janin.

Perkembangan otak pada janin terlihat di tiap tahapan trimester kehamilan. Tahap-tahap ini merupakan masa prima untuk meningkatkan fungsi otak.

Berdasarkan studi, bayi yang lahir dari ibu dengan tingkat DHA tinggi memiliki perkembangan otak yang lebih cepat dan tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.

WHO menyarankan konsumsi suplemen omega 3 sebanyak 300 mg per hari untuk ibu hamil. Kalau bisa, coba cari suplemen minyak ikan dengan kandungan DHA minimal 200 mg.

12. Menjaga Kesehatan Kulit

Siapa sangka salah satu manfaat minyak ikan bisa membuat wajah lebih cantik?

Kulit kita ini terdiri dari DHA yang berperan menjaga kulit agar tetap lembap, halus, dan bebas keriput. Komponen EPA juga bermanfaat untuk menstabilkan produksi minyak, mencegah jerawat, serta mengurangi tanda-tanda penuaan dini.

Jadi, bagi Anda yang ingin wajah cerah dan terlihat muda, jangan lupa menambahkan suplemen omega 3 ke dalam dietmu ya!

Baca Juga: 9 Manfaat Bunga Rosella Untuk Kesehatan Tinggi Akan Antioksidan dan Melawan Infeksi Bakteri

Nah, inilah manfaat omega 3 atau minyak ikan untuk kesehatan Anda.

Secara umum, orang dewasa yang sehat disarankan mengonsumsi minimum 250-500 mg minyak ikan per hari. Namun, bagi yang memiliki kondisi kesehatan, seperti gangguan mental, penyakit jantung, dan kanker, memerlukan dosis yang jauh lebih tinggi.***

Editor: Maya Atika

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler