Kalah Dari Shakhtar Donetsk Pukulan Berat Bagi Zinedine Zidane, Madrid Dalam Posisi Sulit

- 22 Oktober 2020, 11:36 WIB
Kekalahan Real Madrid dari Shakhtar membuat kondisi Madrid dalam posisi sulit. /instagram.com/realmadrid
Kekalahan Real Madrid dari Shakhtar membuat kondisi Madrid dalam posisi sulit. /instagram.com/realmadrid /WARTA PONTIANAK/

 

KENDALKU - Kekalahan Real Madrid atas Shakhtar Donestk pada laga penyisihan Grub B Liga Champion, dengan skor 2-3 menjadi pukulan berat.

Kekalahan Madrid di laga perdana Liga Champion ini mengingatkan kita pada musim lalu, dimana hal yang sama menimpa Los Blancos.

Musim lalu, pasukan Zinedine Zidane harus menelan pil pahit, tumbang dengan skor telak 3-0, dari Paris Saint-Germain.

Baca Juga: Madrid Tumbang di Kandang Shaktar Donetsk di Laga Perdana Liga Champion, Kutukan Main Tanpa Ramos

Pada musim ini nasib sama nyaris terjadi pada Madrid, beruntung gol babak kedua Luka Modric dan Vinicius Junior mencegah kekalahan yang lebih memalukan.

Dilansir dari Marca, Kamis (22/10), kekalahan melawan Shakhtar membuat Madrid menjadi lebih sulit.

Terlebih jika bayang-bayang tahun lalu berhasil, hasil imbang di kandang melawan Club Brugge menyusul kekalahan PSG, dengan Zinedine Zidane harus bertandang ke Turki membutuhkan kemenangan melawan Galatasaray.

Baca Juga: Bermain Imbang, Pelatih Inter Milan Antonio Conte Tak Mau Dibandingkan Dengan Musim Lalu

Kondisi ini membuat perhitungan apa pun, Los Blancos membutuhkan kerja keras untuk mencapai target finis di puncak klasmen grub B.

Kekalahan dari Shakhtar ini, seperti tahun lalu melawan PSG. Tampaknya lebih seperti anomali, setelah bertahun-tahun tidak tergelincir di pertandingan pertama mereka musim Liga Champion.

Antara musim 2007/08 dan musim 2018/19, Los Blancos hanya tahu bagaimana rasanya memenangkan pertandingan pembukaan mereka di kompetisi klub utama Eropa. Mereka bahkan tidak seri.

Baca Juga: Nama Presiden Jokowi Diabadikan Untuk Nama Jalan di Abu Dhabi, Politisi PKB Ini Beri Pujian Manis

Tentu saja, ini adalah kasus di tahun-tahun penuh kemenangan Real Madrid, ketika mereka mengalahkan Galatasaray 6-1 pada 2014, Shakhtar 4-0 pada 2016, 2-1 melawan Sporting CP pada 2017, dan 3-0 melawan APOEL Nicosia pada 2018.

Untuk melihat dua kesalahan serupa berturut-turut, harus kembali ke tahun-tahun kelam dengan 'kutukan 16 besar'. Antara 2004 dan 2007, Real Madrid memulai kampanye Liga Champions mereka dengan kalah dari Bayer Leverkusen dan Lyon dua kali.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Marca


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x