PR Berat Kemenpora Tata Ulang Roadmap Sepakbola Nasional

- 27 November 2020, 22:56 WIB
ejumlah pesepak bola tim nasional Indonesia U-19 berlari saat mengikuti latihan perdana pada masa pandemi COVID-19 di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (7/8/2020)
ejumlah pesepak bola tim nasional Indonesia U-19 berlari saat mengikuti latihan perdana pada masa pandemi COVID-19 di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (7/8/2020) /antaranews.com/M Risyal Hidayat

KENDALKU - Terbitnya Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Persepakbolaan Nasional, Februari lalu, menjadi pekerjaan rumah atau PR berat Kemenpora.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyatakan Kemenpora terus bergerak cepat membenahi dan meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia.

Zainudin mengatakan Kemenpora langsung berkoordinasi dengan Kemenko PMK, PSSI, dan pemangku kepentingan olahraga lainnya untuk mengaplikasikan peta jalan sepak bola nasional.

"Dengan adanya road map atau peta jalan yang sudah dihasilkan maka kita harus jalani," katanya, dalam keterangan resminya, Jumat 27 November 2020.

Baca Juga: Waduh Bima Arya Sebut Habib Rizieq Tidak Mau di Tes Covid

Pihaknya meminta semua pihak harus konsisten melaksanakan perintah Inpres tersebut.

"Haris mau bersama-sama, tidak bisa ini hanya menjadi pekerjaan Kemenpora RI atau Kemenko PMK atau PSSI saja," kata Zainudin .

Pihaknya ingin tata kelola sepak bola harus segera dibenahi agar prestasi sepak bola Indonesia naik level.

Meskipun terkendala akibat kondisi pandemi Covid-19, Zainudin mengatakan rencana tetap berjalan baik dikerjakan berbarengan dengan program reguler di Kemenpora.

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Diutamakan Kebutuhan Dalam Negeri

Namun pandemi Covid-19 memaksa kompetisi Liga 1 dan Liga terhenti. Entah sampai kapan PSSI dan operator liga PT LIB harus menunggu izin kepolisian untuk menggulirkan lagi kompetisi.

"Sebenarnya perlu kompetisi berjenjang dan berkelanjutan untuk menambah jam terbang pemain dan membuat mereka tetap kompetitif," katanya.

Masalah yang sama juga dikeluhkan pelatih timnas U-19 Indonesia Shin Tae-yong itu, menurut Zainudin, harus bisa segera mendapat kepastian.

Salah satu yang dikeluhkan oleh Pelatih timnas U-20 Shin Tae-yong adalah tidak adanya kompetisi.

Baca Juga: Gunung Merapi Masih Siaga Level III, Terjadi 44 kali Gempa Guguran

"Para pemain yang kita persiapkan sudah uji tanding di Kroasia tapi itu tidak cukup tetap butuh kompetisi, sebab uji coba di negara lain dengan kompetisi akan beda atmosfernya." jelas dia.

"Kalau ditanya apa perlunya kompetisi untuk pembinaan prestasi, jawabannya sangat perlu," pungkas dia. ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah