Liga 1 dan Liga 2 Tak Kungjung Bergulir, Pemain Timnas U-19 Terancam "Nganggur" Sepulang dari TC

23 Oktober 2020, 12:46 WIB
Pemain Timnas U-19 Terancam /Dok. PSSI/pssi.org

KENDALKU - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong khawartir pemainnya tidak mendapatkan atmosfer pertandingan jika Liga 1 dan Liga 2 tidak dilanjutkan kembali.

Kekhawatiran itu mengingat sebentar lagi, pasukan merah putih akan segera selesai menjalani pemusatan latihan (TC) di Kroasia.

Sebagaimana diketahui, Timnas U-19 bertolak ke Kroasi sejak Agustus lalu untuk menjalani TC dan akan berakhir pada akhir Oktober ini.

Baca Juga: Kalah Dari Shakhtar Donetsk Pukulan Berat Bagi Zinedine Zidane, Madrid Dalam Posisi Sulit

Sekembalinya dari TC, pemain-pemain Timnas, praktis akan "nganggur" jika Liga 1 dan Liga 2 tak kunjung dimulai. Kondisi inilah yang membuat pelatih Timnas Shin Tae Yong merasa khawatir.

Sebagaimana diberikan Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Shin Tae-yong Mulai Kalkulasi jika Liga 1 dan 2 Benar-benar Tidak Segera Bergulir" pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong mulai memikirkan bagaimana nasib pemainnya sepulang dari Kroasia.

Shin Tae-yong berbicara jika kompetisi sangat penting bagi perkembangan pemain-pemainnya.

Baca Juga: Ke Pasar Tak Pakai Masker, 91 Warga Kendal Kena Sanksi Dari Didenda sampai KTP Disita

Kompetisi resmi akan memberikan atmosfer sangat baik pada perencanaan pembangunan tim yang sejauh ini sudah dibentuknya.Ujung dari sebuah kompetisi itu timnas.

Karena di kompetisi resmi, pemain akan mendapatkan atmosfer pertandingan. Ini beda dengan kalau hanya training camp dan uji coba dengan timnas negara lain atau klub,'' ujar pelatih timnas U-19 Shin Tae-yong.

Itu sebabnya pelatih asal Korea Selatan ini menginginkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 kembali digelar.

Baca Juga: Bikin Deg-degan, Para Ilmuwan Prediksi 12 Bulan Lagi Akan Ada Mega Tsunami Setinggi 524 Meter

''Jadi tidak bisa menunda-nunda kompetisi. Karena ini menjadi bagian penting dalam perjalanan sebuah timnas. Lebih cepat kompetisi digelar lagi akan semakin bagus.''

''Saya membutuhkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 diputar lagi untuk bisa memantau secara langsung perkembangan pemain di klubnya masing-masing. Saya juga bisa memantau jika ada pemain yang bisa dipanggil untuk memperkuat timnas U-19. Kalau tidak ada kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bagaimana saya bisa memantau pelaksanaan program yang sudah saya siapkan,'' imbuh Shin Tae-yong.

Baca Juga: Tiongkok Dibikin Ketar-Ketir Dengan Dukungan Pertahanan Jepang Untuk Indonesia di Laut China Selatan

Shin menambahkan setelah TC Timnas U-19 di Kroasia ia sudah bisa melakukan evaluasi terhadap individu pemain.

"Siapa yang punya kualitas bagus tentunya kan dipertahankan. Kompetisi sangat perlu agar pemain melakukan pertandingan untuk mengasah kemampuan mereka saat mereka tidak TC dengan Timnas," pungkas pelatih yang menukangi Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 tersebut.

Timnas U-19 akan mengakhiri TC di Kroasia pada Senin 26 Oktober 2020 mendatang.

Baca Juga: Innalillhi Wa'innailahi Rajiun SBY Berduka, Bagikan Kenangan Manis Bersama KH Abdullah Syukri

Selanjutnya pemain akan dikembalikan ke klub masing-masing untuk mengikuti kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Rencananya PT Liga Indonesia Baru sebagai operator akan melanjutkan kompetisi Liga 1 pada 1 November.

"Itu sebabnya kami memohon kepada Kepolisian untuk mengizinkan agar Liga 1 dan Liga 2 kembali berputar. Sebab kompetisi ini penting bagi timnas dan tentu PSSI,'' kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi

Baca Juga: Pemilu AS, Debat Terakhir Kesempatan Trump dan Biden Gaet Pemilih Abu - Abu

Pada Selasa, 20 Oktober 2020 lalu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) membahas perkembangan dan persiapan timnas U-19 menjelang Piala Dunia U-20 tahun depan.

Selain Presiden dan Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, rapat terbatas juga diikuti semua menteri, Kapolri, Panglima TNI, Jaksa Agung, dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

"Saya minta laporan update terkait dengan kesiapan, terutama terkait dengan kesiapan stadion utama dan stadion pendukung di enam kota yang telah ditunjuk," kata Presiden.

Baca Juga: Sehari Jadi Driver Ojol, Penyamaran Hendi Dibongkar Mbak-mbak Penjaga Outlet Kuliner

Pemerintah telah memilih enam provinsi sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia U-20, yaitu di DKI Jakarta, Provinsi Sumatra Selatan, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, dan Provinsi Bali.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga meminta laporan kesiapan tim nasional sepak bola yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 dari PSSI.

Baca Juga: 20 Tahun Terpisah, Si Kembar Trena dan Treni Dipertemukan Tik Tok, Begini Kisah Pertemuannya

Di samping itu, Indonesia juga patut meyakinkan dunia bahwa Indonesia aman dan siap menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20.

"Yang terakhir, ini yang paling penting, kita harus meyakinkan bahwa Indonesia telah mempersiapkan protokol kesehatan yang ketat sehingga sangat aman untuk dikunjungi dan dijadikan tempat untuk penyelenggaraan U-20 2021," jelasnya.***

(Rizki Laelani/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler