Network
KENDALKU - Suhu politik AS terus memanas jelang pemilihan presiden pada 3 November mendatang.
Dua kandidat baik Donald Trump maupun Joe Biden, terus melakukan berbagai upaya untuk memenangkan pertarugan.
Kedua kandidat bakal bertemu, dalam debat terbuka untuk terakhir kalinya yang mungkin menjadi kesempatan terakhir bagi Trump untuk mempresentasikan dirinya agar kembali dipilih.
Baca Juga: Sehari Jadi Driver Ojol, Penyamaran Hendi Dibongkar Mbak-mbak Penjaga Outlet Kuliner
Dilansir dari Timesnownews Jum'at (23/10), pada debat terakhir ini, Trump, diperkirakan akan menggunakan debat kedua dan terakhir untuk memperbarui serangannya terhadap urusan bisnis masa lalu putra Biden, Hunter.
Sementara Biden, diperkirakan akan fokus pada penanganan Trump terhadap pandemi virus korona yang telah menyebabkan lebih dari 222.000 orang tewas di Amerika Serikat dan jutaan pengangguran.
Direktur eksekutif Sine Institute of Policy and Politics di American University Amy Dacey menyatakan, debat terakhir adalah kesempatan yang peting bagi para kandidat untuk berbicara pada orang-orang yang belum menentukan pilihan.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Indonesia: Hari Ini Terjadi Penambahan Sebanyak 4.432 Kasus Baru
Lebih dari 45 juta orang Amerika telah memberikan suara mereka, menurut penghitungan University of Florida, dan para kandidat akan menargetkan pemilih yang belum memutuskan yang tersisa.
