Merapi Masih Alami Guguran di Puncak, Suara Audio Melengking Warga Wajib Mengungsi Secepatnya

- 19 November 2020, 22:08 WIB
Gunung Merapi difoto dari kawasan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 18 November 2020.
Gunung Merapi difoto dari kawasan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 18 November 2020. /Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO

KENDALKU - Gunung Merapi masih dalam kondisi status Siaga atau Level III. Artinya bisa kapan saja meletus sewaktu-waktu.

Kondisi saat ini, Gunung Merapi masih mengalami guguran pada puncak Merapi.

Hal itu terpantau dalam Pos Pantau Merapi Induk Balerante yang ada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis 19 November 2020.

Menunjukkan gelombang seismik aktivitas Gunung Merapi yang terekam pada seismograf memperlihatkan pergerakan yang dinamis seiring dengan perubahan status dari waspada ke siaga.

Baca Juga: Mensos Juliari Sapa Pendamping PKH Via Video Call, KPM BPNT Rp 800 Ribu Cair Untuk Empat Bulan

Berdasarkan pantauan di Desa Balerante, grafik pada gelombang seismik menunjukkan pergerakan dengan rentang 1 cm dari grafik yang seharusnya.

Agus Sarnyata Koordinator Pos Pantau Merapi Induk Balerante mengatakan jika pergerakan seismik itu artinya di puncak gunung terjadi guguran.

"Sebetulnya, peralatan ini sebagai acuan saja. Kami lebih ke pantauan secara visual. Itu kalau ada indikasi guguran, dari sini baru beberapa kali terdengar, kemarin pagi terdengar gemuruh, ini tadi tidak," katanya.

Ia mengatakan jika grafik menunjukkan perbedaan maka petugas pos pantau akan mencari informasi di pos-pos lain untuk memastikan kondisi puncak Merapi pada saat itu.

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x