Menteri Agama: Pemimpin Itu Amanah, Seharusnya Tidak Melakukan Tindakan Provokatif

- 17 November 2020, 16:45 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi.
Menteri Agama Fachrul Razi. /instagram.com/@fachrulrazi_official

KENDALKU - Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi memaparkan, semua agama di Indonesia tidak mengajarkan gaya arogan dan unjuk kekuatan.

Dia menyebut, semua agama mengajarkan kesantunan dan akhlak terpuji.

Menag juga mengatakan menjadi seorang pemimpin adalah sebuah amanah. Tidak seharusnya seorang pemimpin melakukan tindakan provokatif.

“Jangan teriakkan hal-hal yang memicu sentimen keagamaan dan pemahaman agama. Mari kedepankan keteladanan untuk tegaskan persatuan,” terangnya, Selasa 17 November 2020.

Seberapapun besar jumlah anggota organisasi di negeri ini, lanjut Fachrul, tidak lebih besar dari jumlah penduduk Indonesia.

Baca Juga: Lurah Petamburan Isolasi Mandiri, Proses Klarifikasi ke Polisi Ditunda

“Jumlah yang ada bukan untuk unjuk kekuatan, tapi untuk dioptimalkan dalam meneguhkan cinta kedamaian dan ketenangan dalam negara NKRI,” ungkap Fachrul Razi.

Dia menegaskan tidak boleh ada kelompok yang merasa hebat di Indonesia. Apalagi unjuk kekuatan dengan tidak menghormati aturan yang ada.

Menurut dia, Indonesia merupakan negara yang berbhinneka. Keberagaman ini pun layak untuk disyukuri dengan saling menghargai perbedaan dan keragaman, bukan saling cela, apalagi unjuk kekuatan.

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah