Pendaftar Kartu Prakerja Membludak, 43,3 Juta Pendaftar 5,6 Juta Terverifikasi Menerima Rp 3,5 Juta

- 16 November 2020, 19:35 WIB
Ilustrasi // Kartu Prakerja
Ilustrasi // Kartu Prakerja /Prakerja

Baca Juga: Wagub DKI: Habib Rizieq Bayar Denda Tunai, Belum Tahu Anies Baswedan Dipanggil Polri

“Data ini didapatkan melalui tiga kali survei,” kata Edy.

Kartu Prakerja juga mendorong adanya inklusi keuangan, terutama bagi 27 persen atau 672.000 orang yang tidak punya rekening bank atau e-wallet. Hal ini terkait dengan pembayaran insentif yang dilakukan melalui transfer bank atau e-wallet.

Ketiga, Kartu Prakerja mampu mendorong kewirausahaan. Jumlah ini terus meningkat menjadi 18 persen pada survei kedua dan 25 persen pada survei ketiga.

“Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pertumbuhan peserta yang berwirausaha tidak semata-mata karena dampak COVID-19,” kata Edy.

Baca Juga: Datang di Acara Nikahan Putri Habib Rizieq, Polisi Panggil Anies Baswedan

Kartu Prakerja merupakan program peningkatan kompetensi melalui bantuan biaya pelatihan, dengan paket pelatihan mayoritas bersifat tatap muka. Dalam program ini ada insentif pascapelatihan sebesar Rp500.000.

Ketika pandemi COVID-19 melanda, desain program diubah menjadi semi bansos, sehingga komponen insentifnya menjadi jauh lebih besar, yaitu Rp2,4 juta.

Adapun Kartu Prakerja resmi menjadi bagian dari klaster Perlindungan Sosial dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan alokasi anggaran Rp20 triliun dan target penerima manfaat sebanyak 5,6 juta orang. ***

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah