KENDALKU - Kondisi krisis ekonomi di tengah pandemi Covid-19, serta ketidakpuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), membuat nasibnya berada di ujung tanduk.
Berbagai protes sudah mulai dilakukan masyarakat sejak polemik RUU KPK dan RUU Cipta Kerja (Ciptaker). Hal ini menunjukkan turunnya kepercayaan masyarakat pada pemerintah.
RUU KPK mendapatkan protes karena dinilai melemahkan KPK. Sementara RUU Ciptaker diprotes karena dianggap hanya menguntungkan investor.
Akademisi UII, Muhammad Zulfikar Rahmat dan Peneliti INDEF, Media Wahyu Afkar menyatakan akumulasi kekecewaan publik terhadap Jokowi menjadi tiga isu utama.
Baca Juga: Ciri-Ciri Keruntuhan Mirip Soeharto Ada Pada Jokowi, Istana Siaga Satu !
1. Kegagalan Jokowi memberikan perlindungan bagi Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pancemi Covid-19
Jajaran pemerintah sempat terkesan meremehkan hingga merespon dengan tidak serius pada dampak virus corona pada 2019 lalu.
Kini, Indonesia menjadi negara dengan angka kematian tertinggi di Asia Tenggara. Pada 7 November 2020, 430 ribu kasus Covid-19, tertinggi di Asia Tenggara dan peringkat 21 di dunia.
Artikel ini telah terbit di Jurnal Presisi dengan judul Istana Siaga Satu! Nasib Jokowi Bisa Berujung Seperti Soeharto, Ini 3 Penyebabnya