Baca Juga: Loket STNK Ditlantas RTMC Polda Jatim Terbakar
Salamudin memperkirakan akuisisi itu bisa jadi karena BRI tengah kesulitan ekspansi kredit.
"Bisa jadi karena BRI sulit ekspansi kredit, tapi kembali apakah dibenarkan bank membeli perusahaan," kata Salamudin dalam keterangannya kepada RRI.
Diketahui, kinerja keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) hingga kuartal III 2020 positif.
Perseroan berhasil meraih laba bersih sebesar Rp14,15 triliun. Meski begitu laba tersebut turun 42,9 persen bila dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai Rp24,8 triliun.
Baca Juga: Selamat! Joan Mir Tutup Seri Valencia Sebagai Juara MotoGP 2020
Menanggapi akusisi ini, salah seorang pegawai Pegadaian yang enggan disebutkan namanya menyayangkannya.
Menurutnya, dengan akuisisi tersebut maka Pegadaian akan menjadi bagian dari BRI. "Jadi Pegadaian akan jadi anak perusahaan BRI," ujarnya kepada rri.co.id.
Bahkan, ia mengungkapkan akuisisi itu tidak ada korespondensi ke stakeholder seperti Pegadaian. "Termasuk pegawai diabaikan," ungkapnya. ***