Jakarta Bukan City of Intellectual, Ulil: Tapi Kaum Intelektual ingin Tinggal di DKI

- 11 November 2020, 11:00 WIB
Cendekiawan Nahdatul Ulama (NU),  Ulil Abshar Abdalla.
Cendekiawan Nahdatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla. /Twitter/@ulil./

KENDALKU - Cendekiawan Muslim, Ulil Abhar-Abdalla mengomentari pernyataan bahwa Jakarta bukan merupakan City of Intellectual.

Ulil mengiyakan bahwa Jakarta tidak mendapat gelar City of Intellectual, namun dia menilai banyak orang-orang dari kaum intelektual dari penjuru negeri ingin tinggal di Jakarta.

Dia juga mengoreksi bahwa sebutan City of Intellectual kurang tepat. Menurutnya City of Student lebih tepat untuk ungkapan tersebut.

 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Terima 12 Laporan JAGA Bansos, Isinya Keluhan Warga yang Belum Terima Bantuan

Komentar itu dia tuangkan dalam kicauan di media sosial twitter miliknya yang diunggah berantai dua kicauan pada 11 November 2020 pukul 8.43 WIB.

“Jakarta memang tidak mendapatkan gelar "City of Intellectual," (istilah yg lebih tepat mestinya: Student City), tetapi para kaum intelektual terbaik dari pelbagai pelosok negeri ini berbondong2 ingin tinggal di Jakarta. Selamat pagi, wankawan...” tulis @ulil.

Lebih lanjut, Ulil mengomentari pernyataan peryataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Megawati Soekarnoputri yang menyebutkan bahwa Jakarta amburadul.

Baca Juga: Peluang Rekonsiliasi Dengan Pemerintah, Habib Rizieq: Syaratnya Jangan ada Kecurangan

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah