Sofyan Djalil Pecat Pegawai BPN yang Bekerjasama dengan Mafia Tanah

- 10 November 2020, 23:18 WIB
Menteri ATR/ Kepala BPN Sofyan Djalil (kiri) dan Gubernur Banten Wahidin Halim (kanan) memberikan paparan saat rapat di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Banten, Kamis (16/7/2020). Rapat tersebut guna mensosialisasikan Perpres No.60 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jabodetabekpunjur sekaligus menyampaikan permasalahan lintas wilayah yang perlu diupayakan untuk diselesaikan. ANTARA FOTO/Fauzan/aww.
Menteri ATR/ Kepala BPN Sofyan Djalil (kiri) dan Gubernur Banten Wahidin Halim (kanan) memberikan paparan saat rapat di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Banten, Kamis (16/7/2020). Rapat tersebut guna mensosialisasikan Perpres No.60 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jabodetabekpunjur sekaligus menyampaikan permasalahan lintas wilayah yang perlu diupayakan untuk diselesaikan. ANTARA FOTO/Fauzan/aww. /FAUZAN/ANTARA FOTO

KENDALKU - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Negara Sofyan Djalil selain menyatakan perang lawan mafia tanah juga akan membersihkan institusi BPN.

Kata Sofyan Djalil, banyak pegawai BPN yang justru bermain-main ikut dalam mafia tanah.

Modusnya dengan memberikan keleluasan mafia tanah untuk diberi ruang gerak untuk melawan sertifikat tanah oleh pemerintah.

Baca Juga: Mafia Tanah Manfaatkan Buzzer Untuk Ganjal Program Sertifikat Pemerintah

Pihaknya mengaku sudah melakukan bersih-bersih di lembaganya.

"Sembilan pejabat kita beri sanksi. Ada yang dicopot. Ada yang diturunkan pangkat dan dipindahkan karena melakukan pelanggaran membuat mafia bisa bergerak," ucapnya, melansir RRI, Selasa 10 November 2020.

Sofyan menambahkan BPN terus menyelesaikan sengketa pertanahan baik skala besar maupun kecil.

Baca Juga: Kepulangan Habib Rizieq Dibantu BIN ?

Kantor BPN, lanjutnya, setiap harinya menyelesaikan sengketa. Namun, yang sebenarnya diributkan adalah sengketa yang tidak selesai.

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah