KENDALKU - Pengadilan Arbitrase Olahraga CAS menjatuhkan hukuman kepada pebalap tim Aprilia Andrea Iannone, larangan membalap selama empat tahun, terhitung sejak 17 Desember 2019.
Pebalap Italia ini diketahui kedapatan positif menggunakan doping, yang dikarang oleh federasi MotoGP dan FIM.
Hukuman ini menjadi tambahan terhadap hukuman sebelumnya yakni suspensi 18 bulan oleh Federasi balap motor internasional FIM karena positif menggunakan steroid Drostanolone di Grand Prix Malaysia tahun lalu.
Baca Juga: Teknologi Digital dan Cloud Game, PS5 Jamin Versi Global Dinikmati Seluruh Wilayah
Pebalap berusia 30 tahun asal Italia itu mengajukan banding ke CAS, sedangkan badan anti doping dunia WADA meminta pengadilan untuk memperpanjang sanksinya menjadi empat tahun.
"Panel CAS menolak banding yang diajukan oleh Andrea Iannone dan menguatkan banding yang diajukan oleh WADA," demikian CAS seperti diktutip dari Antara, melansir Reuters, Selasa 10 November 2020.
Awal penyelidikan Andrea Iannone saat dia dites positif karena dia menelan substansi terlarang secara tidak sengaja lewat daging yang terkontaminasi.
Baca Juga: Beri Contoh Wales di Britania, Fadli Zon dukung ubah nama Jabar jadi Sunda guna perkuat kebhinekaan
Akan tetepi, panel CAS mendapati Iannone tidak dapat menyebutkan tepatnya apa jenis daging itu maupun dari mana asalnya.