Mafia Tanah Manfaatkan Buzzer Untuk Ganjal Program Sertifikat Pemerintah

- 10 November 2020, 23:07 WIB
Sofyan Djalil, Menteri ATR: Dalam podcast Deddy Corbuzier, Sofyan Djalil menjelaskan terciptanya UU Omnibus Law Cipta Kerja, termasuk banyaknya peraturan.
Sofyan Djalil, Menteri ATR: Dalam podcast Deddy Corbuzier, Sofyan Djalil menjelaskan terciptanya UU Omnibus Law Cipta Kerja, termasuk banyaknya peraturan. /Instagram/@sofyan.djalil

KENDALKU - Pemerintah melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara (Kementerian ATR/BPN) menyatakan perang melawan mafia tanah.

Saat ini kata Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Negara Sofyan Djalil, para mafia tanah berusaha untuk mengganjal program pemerintah dalam sertifikat tanah.

Pihaknya tidak menampik bahwa tidak mudah untuk menangkap dan membereskan para mafia tanah ini. 

Baca Juga: Kepulangan Habib Rizieq Dibantu BIN ?

Karean, kali ini lebih berani, mafia tanah sudah melek teknologi dengan memanfaatkan para buzzer untuk menyerang kementerian di dunia maya.

"Sengketa karena mafia tanah, kita keras sekali. Mafia juga fight back, mereka melawan menggunakan buzzer untuk melawan kementerian lewat media sosial," ujarnya dalam konferensi pers virtual, melansir RRI, Selasa 10 November 2020.

Sofyan Djalil menjelaskan, para mafia tanah memiliki banyak harta untuk menyewa buzzer yang membuat kegaduhan dan memutarbalikkan fakta.

Baca Juga: Akibat Reschedul Antrean Panjang Sampai Malam di Terminal 3 Bandara Soetta

"Mafia sekarang itu mulai pakai media, buzzer, untuk melawan seolah-olah dia jadi korban," jelasnya.

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x