Network
KENDALKU - Pilkada serentak akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang. Dalam tahapan-tahapan yang sudah berlangsung, saat ini belum ada klaster baru Covid-19 seperti yang dikhawatirkan.
Mendengar laporan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengenai hal tersebut, Menko Polhukam Mahfud MD mengaku gembira.
Hal ini dikarenakan KPU dan pihak-pihak lainnya tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Fadli Zon Minta Mahfud MD Ikut Jemput Habib Rizieq, Begini Jawaban Menko Polhukam
“Saya gembira dengar laporan Bawaslu dan KPU tadi. Kenapa, karena sebelum Pilkada disetujui dulu, terjadi protes supaya ditunda karena saat ini sedang Covid. Tapi alhamdulillah, hingga menjelang empat minggu lagi ke pemungutan suara, proses Pilkada sejauh ini tidak menimbulkan klaster baru Covid, baik di DIY maupun di berbagai daerah lain di Indonesia,” ujar Menko Polhukam Mahfud MD Gunung Kidul, Sabtu (7/11) yang juga diikuti sejumlah daerah secara daring.
Di tiga kabupaten di DIY yang akan menggelar pemilihan kepala daerah, Bawaslu menemukan 5 pelanggaran selama kampanye. Tidak satu pun dari pelanggaran itu yang terkait dengan protokol kesehatan.
Baca Juga: Jika Terbukti, Penyebar Video Syur Mirip Gisel Terancam Hukuman 6 Tahun
“Melalui Gunung Kidul ini saya berpesan kepada seluruh KPU dan Bawaslu serta Forkopimda di seluruh Indonesia untuk menjaga Pilkada ini agar selesai dengan baik, tanpa muncul klaster baru Covid-19 dari tahapan-tahapan yang masih akan kita hadapi hingga tanggal 9 Desember mendatang,” ujar Menko Mahfud.
Pilkada Serentak tahun 2020 ini akan melibatkan 309 kabupaten dan kota untuk memilih 270 kepala daerah.
