KENDALKU - Menko Polhukam, Mahfud MD pernah berniat membantu kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq.
Namun tawaran bantuan tersebut ditolak Habib Rizieq dengan sumpah bawha dia tidak akan meminta bantuan dan mengemis bantuan dari pemerintah.
Hal itu diungkapkan Mahfud MD ketika menanggapi komentar Fadli Zon terkait sikap pemerintah yang dianggap memojokkan Habib Rizieq. Padahal, warga Indonesia lainnya mendapat bantuan hukum saat terjerat kasus di luar negeri.
Baca Juga: Tanpa STNK Moge HOG Pengroyok Anggota TNI di Bukittinggi Diduga Bodong
Pak Fadli Zon, awal2 saya jadi menkopolhukam sy sdh mencoba menghubungi teman2 yg dekat dgn Rizieq. Maksud sy akan membantu jika diperlukan. Tapi sy dikirimi video sumpah bhw dia tak mau bantuan pemerintah. Coba lihat ini. Bgmn kalau kita mau membantu tapi ditolak? Kok salah trs? https://t.co/7X3r4f63Zv pic.twitter.com/wbpJe902Kr— Mahfud MD (@mohmahfudmd) November 6, 2020
“Pak Fadli Zon, awal2 saya jadi menkopolhukam sy sdh mencoba menghubungi teman2 yg dekat dgn Rizieq. Maksud sy akan membantu jika diperlukan. Tapi sy dikirimi video sumpah bhw dia tak mau bantuan pemerintah. Coba lihat ini. Bgmn kalau kita mau membantu tapi ditolak? Kok salah trs?,” tulis Mahfud MD.
Mahfud MD menambahkan, untuk bisa membantu Habib Rizieq diperlukan laporan ke KBRI dan beberapa dokumen serta tandatangan Habib Rizieq.
Namun respons Habib Rizieq atas tawaran bantuan tersebut tidak seperti yang diharapkan Mahfud MD.
Kemudian Fadli Zon meminta Mahfud MD untuk setidaknya saat ini menyambut Habib Rizieq secara baik meskipun sempat menolak bantuan dengan kata-kata sumpah.