Network
KENDALKU - Sama-sama pernah ada di luar negeri, Menkopolhukam Mahfud MD membandingkan ketokohan Habib Rizieq dengan tokoh revolusioner Iran Ayatullah Khomeini.
Dua tokoh agama itu juga sama-sama akan pulang ke Tanah Air. Namun Mahfud MD menekankan beda keduanya.
Salah satu beda yang mencolok yakni jika Ayatollah Khomeini adalah tokoh suci bagi warga Iran.
Baca Juga: Penerbangan Langsung Jeddah - Jakarta Saudi Airlines Bawa Habib Rizieq Pulang ke Indonesia
Ia menganggap Habib Rizieq bukan orang yang dianggap suci seperti Ayatullah Khomeini.
Ketika hendak pulang dari pengungsiannya di Paris, Khomeini meminta pendukungnya untuk menyambut dan melakukan revolusi.
Seperti yang dilansir Jurnal Presisi, mengutip dari akun YouTube Cokro TV, 4 November 2020 pada tayangan berjudul "Mahfud MD soal Jokowi, Veronica, Rizieq, dan Reflly".
Baca Juga: Lagi Musim Mendadak Pamer PS 5 di Instagram Stories? Jangan Terkecoh, Begini Trik Membuatnya
Mahfud MD menyatakan bahwa pemerintah tidak menaruh perhatian khusus bagi tokoh Agama yang menjadi pendiri sekaligus pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu.
Dia menjekaskan jika Khomeini merupakan salah satu penentang keras rezim Shah Reza Pahlevi yang didukung oleh Amerika Serikat.
Khomeini menjalani pengasingan setelah memobilisasai pemogokan pada tahun 1962 atas ketidakpuasan pengesahan RUU oleh Shah Reza Pahlevi. Lalu ditahan dan diasinhkn di Turki tahun 1964.
Baca Juga: Fahri Hamzah Sentil Mahfud MD Soal UU ITE yang Menjerat Jerinx
Ia tinggal sebentar di sana selama sebelum pindah ke Irak di mana melanjutkan pergolakan untuk jatuhnya rezim Shah.
Pada 1978 pemerintahan Shah meminta Irak untuk mengusirnya dari Najaf, lalu ia menuju Paris selama sementara profilnya berkembang sebagai refleksi langsung kejatuhan Shah.
Rezim Shah Reza Pahlevi jatuh dan meninggalkan Iran pada Februari 1979, lalu Khomeini kembali dari pengasingan selama 15 tahun.
Baca Juga: Bantuan Subsidi BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp 1,2 Juta akan Ditransfer ke Rekening Penerima Pekan Ini
Khomeini langsung disambut oleh ratusan ribu masyarakat di Bandara Mehrabad dan ribuan lebih masyarakat yang berjajar sepanjang jalan setelah tiba dari Teheran.
Dari cerita diatas, Mahfud MD menegaskan jika kedatangan Habib Rizieq bukanlah permasalahan yang genting yang harus segera direspon oleh pemerintah.
“Gak, terus terang pemerintah tidak pernah membahas itu secara khusus. Kita gak anggap itu serius,” kata Mahfud MD. ***
