Ucapan Macron Hina Islam, Muhammadiyah: Pelecehan Tokoh Suci Agama Apapun Tidak Bisa Ditolelir

- 30 Oktober 2020, 09:48 WIB
Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Bidang Pustaka dan Informasi, Dadang Kahmad: Muhammadiyah mengaku kecewa terhadap sikap Presiden Prancis yang menyudutkan umat Islam terkait kasus penistaan agama di Prancis.
Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Bidang Pustaka dan Informasi, Dadang Kahmad: Muhammadiyah mengaku kecewa terhadap sikap Presiden Prancis yang menyudutkan umat Islam terkait kasus penistaan agama di Prancis. /Net

KENDALKU - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyayangkan sikap negara modern sekelas Perancis dengan pernyataan presidennya yang menghina umat Islam sedunia.

Saat itu Presiden Emmanuel Macron menyebut Islam dalam krisis akibat eskalasi profokatif seorang guru menunjukan kartun Nabi Muhammad SAW di majalah Charlie Hebdo.

Tindakan profokatif seorang guru itu berimbas pada penyerangan mematikan dengan penyerangnya juga ikut tewas ditembak kepolisian setempat Perancis.

Baca Juga: Budi Karya Sumadi: Puncak Kepadatan Transportasi Libur Panjang Jatuh pada 1 November

Melansir Muhammadiyah.or.id, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad menyayangkan pernyataan yang disampaikan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina Nabi Muhammad.

"Patut disayangkan pernyataan tersebut keluar dari seorang pemimpin Negara maju dan modern yang seharusnya memiliki etika universal yang menjunjung tinggi dan menghormati simbol dan tokoh Agama," tutur Dadang pada Kamis (29/10), mengutip laman Muhammadiyah.

Dadang menilai pernyataan tersebut memperlihatkan intoleransi terhadap keyakinan orang lain yang menghormati pemimpin agamanya.

Baca Juga: Terlalu Banyak Bermedsos Bikin Cemas, Ini Tips Agar Bisa Rehat Sejenak

"Sebaiknya semua orang menghormati keyakinan semua umat beragama untuk tidak mentolelir pelecehan terhadap tokoh suci agama apapun dan dalam kondisi apapun," tutup Dadang.

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: Twitter Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x