Baca Juga: 15 Sepeda Lipat Pemberian Daniel Mananta Dipermasalahkan KPK
Pernyataan kontroversial Presiden Emmanuel Macron ini bermula dari insiden pembunuhan seorang guru sejarah bernama Samuel Paty yang mempertontonkan karikatur Nabi Muhammad SAW di Tabloid Charloe Hebdo pada pertengahan Oktober 2020 lalu.
Macron juga menyebut kasus pembunuhan guru itu bertentangan dengan kebebasan berekspresi.
“Salah satu warga kami dibunuh hari ini karena dia mengajar, dia mengajar murid-muridnya tentang kebebasan berekspresi," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron melansir Zona Jakarta, dikutip dari dari Reuters. ***