Agar Tidak Terjadi Kebaran, Lapas Tangerang Bisa Belajar dari Lapas Sukamiskin Bandung

- 8 September 2021, 19:10 WIB
Pihak Lapas Sukamiskin Bandung sudah melakukan antisipasi intern maupun kerjasama dengan pihak terkait untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan kebakaran.
Pihak Lapas Sukamiskin Bandung sudah melakukan antisipasi intern maupun kerjasama dengan pihak terkait untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan kebakaran. /ANTARA

KENDALKU - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Bandung sudah melakukan Tindakan antisipasi 2 bulan terakhir agar tidak terjadi di kebakaran.
 
Kebakaran seperti terjadi di Lapas kelas 1 Tangerang yang diduga diakibatkan oleh hubungan arus pendek (korsleting) listrik sudah di antisipasi di Lapas Sukamiskin Bandung.
 
Pihak Lapas Sukamiskin Bandung sudah melakukan antisipasi intern maupun kerjasama dengan pihak terkait untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan kebakaran.
 
 
Pihak Lapas Sukamiskin Bandung sudah melakukan kerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota (Diskar PB) Kota Bandung untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran di Lapas Sukamiskin.
 
Kerjasama dengan Pihak Diksar PB ini diungkapkan oleh Kalapas Sukamiskin Elly Yusar pada Rabu, 8 September 2021 dengan melakukan tindak preventif agar bisa menghidari dan mengatasi kebabarkan di Lapas Sukamiskin sebagaimana dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.
 
Pihaknya pun juga telah melakukan simulasi kebakaran di dalam lapas dan telah menambahkan titik-titik penyimpanan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) di Lapas Sukamiskin.
 
Jumlah APAR yang ada di Lapas Sukamiskin didistribusikan sebanyak 60 titik penyimpanan APAR. 
 
 
APAR tersebut ditempatkan pada masing-masing blok Lapas dan perkantoran.
 
Sebagai strategi untuk mengatasi kebakaran, pihaknya menempatkan APAR tersebut tidak di dalam Lapas melainkan di luar ruangan. 
 
Hal ini bertujuan apabila terjadi kebakaran di dalam Lapas APAR dapat dengan mudah digunakan untuk memadamkan api.
 
Selain melakukan tindakan preventif dengan menyediakan APAR dan bekerjasama dengan pihak Diksar PB, pihak Lapas Sukamiskin pun juga mengambil pelajaran dengan memeriksa instalasi listrik agar tidak terjadi konsleting di Lapas Sukamiskin.
 
Pasalnya diduga kebakaran yang ada di Lapas kelas 1 Tangerang yang terjadi pada Rabu, 8 September 2021 dini hari dikarenakan adanya konsleting listrik.
 
Pihaknya juga telah menyediakan titik kumpul di area lapangan agar penghuni lapas dapat dievakuasi pada lokasi tersebut jika terjadi kebakaran.
 
Tindakan preventif ini merupakan langkah penting untuk meminimalisir adanya resiko kebakaran yang dapat mengakibatkan korban luka-luka maupun korban meninggal dunia.
 
Elly berharap tidak terjadi kebakaran hebat yang dapat mengakibatkan warga binaannya menegang nyawa ataupun terluka.
 
Pasalnya, diketahui bahwasanya jumlah orang yang yang terluka akibat kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang mencapai 122 orang. 
 
Korban-korban tersebut terdiri dari 41 orang diantaranya tewas, 8 orang luka berat, dan 73 orang lainnya luka-luka.***

Editor: Afrilila Indah Sidqiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah