Baca Juga: Lapor via WA Jika Kuota Internet Gratis 15 GB Kemdikbud Belum Cair ke HP-mu, Berikut Caranya!
Tidak hanya merusak fasilitas pendidikan dan rumah guru dan rumah warga, kelompok teroris ini juga menembak mati guru, pelajar, warga sipil, hingga aparat keamanan TNI-Polri, serta membakar sebuah helikopter.
Aksi brutal kelompok Lekagak Talenggeng bermula pada 8 April 2021. Kala itu, anak buahnya menembak seorang guru bernama Oktovinus Rayo di Distrik Beoga.
Keesokan harinya, 9 April 2021, kelompok teroris ini kembali menembak mati guru Yonathan Rande yang hendak mengambil terpal untuk menutup peti jenazah guru Oktovianus Rayo.
Kelompok teroris ini juga membakar tiga bangunan sekolah, dari SD, SMP hingga SMA di Distrik Beoga.
Baca Juga: BSU Rp2,4 Juta Akan Cair! Jadwal Pencairan BLT Subsidi Gaji 2021 Diungkap Pihak Kemnaker
Anak buah Lakagak Talenggeng pada 11 April 2021 juga membakar sebuah helikopter yang terpakir di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga.
14 Apil 2021, kelompok teroris ini kembali menembak mati seorang pengemudi ojek di Distrik Omikia dan membakar rumah Wakil Ketua DPRD Puncak di Distrik Beoga.
15 April 2021, korban sipil kembali berjatuhan. Seorang pelajar berusia 16 tahun tewas ditembak kelompok teroris ini.
17 April 2021, kelompok teroris kembali berulah di Kampung Dambet, Distrik Beoga. Mereka membakar rumah guru dan rumah kepala suku Dambet, serta berupaya membakar bangungan Sekolah Dasar.