Nadiem Makarim Turut Berbelasungkawa Atas Gugurnya Dua Guru Hebat di Papua

- 15 April 2021, 06:25 WIB
 Nadiem Makarim Turut Berbelasungkawa Atas Gugurnya Dua Guru Hebat dalam Menjalankan Tugas di Papua
Nadiem Makarim Turut Berbelasungkawa Atas Gugurnya Dua Guru Hebat dalam Menjalankan Tugas di Papua /Dok. Mendikbud RI/

KENDALKU - Mendikbud RI, Nadiem Makarim mengungkapkan turut berbelasyngkawa atas gugurnya dua guru hebat dalam menjalankan tugas di Distrik Beoga, Papua.

Mendikbud RII, Nadiem Makarim juga mengucapkan terima kasih atas pengabian kedua guru di Distrik Beoga, Papua untuk pendidikan Indonesia.

Mendikbud RI, Nadiem Makarim mengaku turut kehilangan atas gugurnya dua guru hebat di tanah Papua.

Hal itu diungkapkan oleh Mendikbud RI, Nadiem Makarim melalui story Instagram resmi Nadiem Makarim @nadiemmakarim pada Rabu, 14 April 2021.

Baca Juga: Tinjau Pesantren, Bupati Kendal Dico Ganinduto Beri Bantuan Pembangunan Mushola Ponpes Al Musaffa

Baca Juga: Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki Pimpin Pemusnahan Ribuan Miras dan Oplosan

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Ramadhan Mubarok 15 April 2021, Terbaru dari Game Battle Royale!

Diketahui, kedua guru tersebut adalah Yonatan Randen yang merupakan guru di SMPN 1 Julokoma dan Oktavianus Rayo yang merupakan guru Sekolah Dasar atau SD.

Berdasarkan informasi yang diterima Kendalku, Yonatan Randen ddan Oktavianus Rayo gugur akibat keberingasan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Selain kedua guru itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Julukoma, Junedia Arung Salele juga sempat menjadi korban penculikan KKB.

Dari peristiwa tersebut, Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI turut berduka cita.

Baca Juga: Jadwal Imsak 3 Ramadhan Kamis 15 April 2021 Untuk Wilayah Lombok NTB, Silahkan Cek!

Baca Juga: Kode Redeem FF Ramadhan Berkah 15 April 2021, Klaim Kode dan Dapatkan Hadiah Garena Free Fire

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Ramadhan Mubarok 15 April 2021, Terbaru dari Game Battle Royale!

PGRI juga mengutuk keras atas penembakan yang menyebabkan dua orang guru tewas oleh KKB di tanah Papua, selama dua hari berturut-turut.

"Untuk kesekian kalinya beberapa guru di daerah konflik kembali menjadi korban kekerasan oleh KKB. Kami mengutus keras atas tindakan itu," kata Ketua Umum Pengurus Besar atau PB PGRI, Unifah Rosyidi.

PGRI juga sangat menyesalkan terjadinya pembakaran terhadap tiga gedung SD Jambul, SMPN 1, dan SMAN 1 Beoga, Puncak Papua.

"Selain itu ada juga pembakaran rumah guru juga pada Kamis, 8 April 2021," jelas dia.

Unifah menjelaskan, guru adalah penyuluh peradaban bangsa yang mengabdikan diri untuk mencerdaskan generasi bangsa.

Sehingga, kata dia, harus dilindungi dalam menjalankan tugasnya.

Untuk itu, Unifah berharap negara dapat melindungi melalui pemerintah pusat, daerah, aparat pertahanan dan keamanan, tokoh masyarakat atau adat untuk dapat memberikan perlindungan terhadap keselamatan para guru.

"Terutama yang bertugas di pedalaman yang saat ini tersulut konflik agar mereka mendapatkan jaminan keselamatan diri, dan keluarganya," ujar dia.

Apabila guru tersebut merasakan ketidakpastian akan jaminan keselamatan dalam menjalankan tugasnya, lanjut dia, maka mohon bantuan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat memfasilitasi mereka.

"Dengan begitu tempat tugas mereka aman dan terlindungi," ungkapnya.

Dia juga berharap Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan perlindungan kepada kaum guru dan seluruh masyarakat yang berada di daerah konflik.

Begitu juga, imbuhnya, mengenai permasalahan yang terjadi di daerah konflik.

Unifah berharap agar dapat segera teratasi dan masyarakat kembali menjalani kehidupan yang tenang dalam satu rumah negara tercinta, yakni Indonesia.

"Selamat jalan kawan! Semoga mendapatkan tempat yang tinggi di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kesabaran," ujar Unifah.

Itulah ungkapan berbelasungkawa dari Mendikbud RI, Nadiem Makarim dan PGRI terkait gugurnya dua guru di Papua.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x