Jateng di Rumah Saja, Ganjar Berikan Kewenangan Bupati Buka Pasar

- 4 Februari 2021, 12:00 WIB
 Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo siap laksanakan Program Jateng di Rumah Saja
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo siap laksanakan Program Jateng di Rumah Saja // Instagram.com/@ganjar_pranowo

KENDALKU – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan kewenangan kepada Bupati/ Walikota untuk membuka atau menutup pasar selama program Jateng di Rumah Saja.

Diketahui, Jateng di Rumah Saja akan dilaksanakan pada 6 dan 7 Februari 2021.

Dalam pelaksanaan Jateng di Rumah Saja tersebut, Ganjar Pranowo mengimbau kepada masyarakat untuk tetap di rumah dan meminta tempat wisata, toko dan mal untuk tutup.

"Ya nggak apa-apa sebenarnya(pasar buka), kalau bisa disemprot bareng-bareng menurut saya itu bisa membantu menyehatkan. Memang ada yang menyampaikan pada saya, akan tetap membuka (pasar tradisional). Maka saya minta diatur protokolnya dan menjadikan ini momentum penataan pasar," kata Ganjar ditemui di kantornya, Kamis 4 Februari 2021.

Baca Juga: YG Entertainment Ungkap Negara yang Paling Banyak Nonton Konser Online BLACKPINK The Show

Beberapa Bupati/Walikota di Jawa Tengah sepakat untuk menutup secara keseluruhan, beberapa lainnya akan membatasi.

Melihat keragaman kebijakan itu, Ganjar menyerahkan semuanya kepada masing-masing kepala daerah.

Dalam Surat Edaran tentang Gerakan Jateng di Rumah Saja, terdapat point yang mengatur hal itu, yakni point 1C. Point itu berbunyi 'Gerakan dimaksud dilaksanakan sesuai kondisi dan kearifan lokal di wilayah masing-masing, termasuk diantaranya penutupan Car Free Day, penutupan jalan, penutupan toko/mall, penutupan pasar, penutupan destinasi wisata dan pusat rekreasi, pembatasan hajatan dan nikahan (tanpa mengundang tamu), serta kegiatan lain yang berpotensi memunculkan kerumunan (pendidikan, event, dll)'.

Baca Juga: Hasil SKB 3 Menteri: Aturan Seragam Bagi Siswa dan Guru, Ada Sanksi Jika Melanggar!

Baca Juga: Berlaku Mulai Besok, Penumpang KAI Harus Penuhi Syarat Ini Agar Bisa Tes GeNose C19 di Stasiun

"Karena di SE itu ada kearifan lokal. Jadi tidak hanya arif dalam rangka membuat kebijakannya, tapi juga arif melihat kondisi daerahnya. Jika daerahnya hijau, ya monggo. Data itu yang disampaikan. Kawan-kawan Bupati/Wali Kota saya berikan kewenangan untuk mengatur itu," tegasnya.

Beberapa Bupati/Walikota lanjut Ganjar mengatakan komitmen penuh untuk memberlakukan gerakan itu.

Mereka akan mencoba menerapkan dua hari untuk pembatasan pada masyarakat.

Baca Juga: Update Februari, Setting Format Frekuensi INDOSIAR, TRANS7, NET TV, TV ONE, MNC Satelit Telkom 4 di Pa

Baca Juga: Nonton The Penthouse, The K2, Film Homefront, Jadwal Acara Trans TV Kamis 4 Februari 2021

Sebab lanjut Ganjar, pasar, PKL dan beberapa tempat lain memang yang selama ini sulit diatur.

Jika bisa diatur, maka semuanya akan berjalan bagus.

"Problemnya kan hari ini sulit diatur. Masih banyak yang nongkrong, warungnya sempit, tidak berjarak dan sebagainya. Makanya pengalaman Pasar Salatiga dulu bagus, tapi tidak berlangsung," terangnya. ***

Editor: Ade Lukmono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah