Network
KENDALKU - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkirim surat secara resmi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Isi surat merupakan permintaan konfirmasi dan klarifikasi terkait temuan adanya pejabat dan menteri di pemerintahan Jokowi, yang dukung gerakan upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa.
Temuan itu didapat AHY, berdasar kesaksian dan testimoni banyak pihak, dimana gerakan tersebut melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo.
Kata AHY, hal ini tentu mengarah pada mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat atas kepemimpina dia selama ini.
Baca Juga: Gawat! AHY Sebut Ada Gerakan Politik Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat Secara Paksa
Namun begitu, AHY tentunya tidak mudah percaya dan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah, (presumption of innocence) dalam permasalahan ini.
“Karena itu, tadi pagi, saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada Yang Terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini,” kata AHY.
AHY lalu membeberkan kronologi temuan oknum yang mengajak dan mendukung upaya penambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat.
Jika pada 10 hari lalu, AHY dan Partai Demokrat menerima laporan dan aduan dari banyak pimpinan dan kader Partai Demokrat baik pusat, daerah maupun cabang.
