Ganjar Usul ke Presiden Jokowi Agar Semua Kabupaten/Kota di Jawa Bali Terapkan PPKM

- 1 Februari 2021, 16:45 WIB
Ganjar Usul ke Presiden Jokowi Agar Semua Kabupaten/Kota di Jawa Bali Terapkan PPKM
Ganjar Usul ke Presiden Jokowi Agar Semua Kabupaten/Kota di Jawa Bali Terapkan PPKM /Pemprov Jateng/

KENDALKU - Presiden Joko Widodo yang menyebut PPKM jilid pertama tidak efektif menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Bali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara serentak.

Ganjar mengatakan, selama penerapan PPKM jilid pertama memang tidak efektif, yang kemudian ada PPKM jilid kedua.

"Memang PPKM jilid pertama itu tidak efektif, maka ada PPKM jilid kedua. Evaluasi malam ini, sekarang tinggal seminggu dan dirasa dampaknya kurang. Saya usulkan kepada pemerintah pusat, untuk seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Bali semuanya ikut PPKM," kata Ganjar usai mengikuti rakor dengan Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan di ruang rapat gedung A, Minggu 31 Januari 2021 malam.

Baca Juga: Gawat! AHY Sebut Ada Gerakan Politik Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat Secara Paksa

Dalam rapat yang diikuti jajaran Forkompimda dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju itu, Ganjar menegaskan bahwa penyerentakan PPKM di seluruh Kabupaten/Kota Jawa Bali diyakini akan memberikan dampak positif. Sebab dengan begitu, maka semua akan serentak bergerak bersama-sama untuk berpartisipasi menekan angka penyebaran Covid-19.

Langkah tersebut lanjut dia sudah dilakukan Jawa Tengah. Saat awal PPKM, awalnya hanya ada tiga daerah yang diusulkan menerapkan kebijakan itu, yakni Semarang Raya, Solo Raya dan Banyumas Raya.

"Tapi respon seluruh Bupati/Wali Kota di Jateng bagus dan semuanya ikut menerapkan. Sebab, mereka menganggap ini penting dan butuh partisipasi semuanya. Jadi, memang harus seperti itu," ucapnya.

Secara hasil, pelaksanaan PPKM jilid pertama di Jateng lanjut Ganjar sudah menunjukkan hasil positif. Dari tingkat penanganan rumah sakit, saat ini Bed Occupacion Rate (BOR) atau angka rata-rata keterisian tempat tidur di rumah sakit Jateng berada di bawah 60 persen semuanya.

Halaman:

Editor: Muhammad Nurrozikan

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x