"Disajikan saat waktu berkumpulnya seluruh anggota keluarga setelah merayakan tahun baru Imlek," kata Jongkie Tio
Dalam penyajiannya, wedang ronde disajikan dalam mangkuk yang bulat dengan cara diaduk lebih dahulu agar menyatu rasa dan kehangatannya.
"Bulat adalah simbol keakraban, istilah Jawa yang mewakili ungkapan itu adalah guyub," ucap Jongkie Tio. ***